Fajar Harry Tiba di Kementerian BUMN, Pindah ke Mana Pak?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 November 2019 11:27
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan besar-besaran.
Foto: Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan besar-besaran atas jajaran eselon I dengan tujuan memangkas birokrasi di tubuh kementerian ini.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan para eselon I baik itu Sekretaris Menteri hingga Deputi Menteri BUMN akan diputar posisinya menjadi direksi BUMN.

"Karena deputi sudah lama di sini [Kementerian BUMN]. Mereka perlu refresh lagi ke perusahaan-perusahaan. Maka kita minta beliau kita harapkan mau untuk kita ke perusahaan-perusahaan, megang BUMN," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin kemarin (18/11/2019).

Fajar Harry Tiba di Kementerian BUMN, Pindah ke Mana Pak?Foto: Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)

Selasa pagi ini (19/11/2019), Fajar Harry Sampurno yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN menjadi salah satu pejabat yang dipangkas jabatannya.

Kedatangan Fajar pagi ini sekitar pukul 10.40 WIB menggunakan batik bernuansa ungu muda ditujukan untuk menghadiri acara. Namun dia enggan menyebutkan acara apa yang dimaksud.


"Nanti ya. Saya ada acara di atas," kata Fajar ketika ditemui di lobi Kementerian, Selasa (19/11/2019).

Sebelum naik menggunakan lift ke lantai yang dituju, Fajar menyempatkan diri untuk berswafoto dengan rekan media yang ramai menunggu di lobi.

Menurut kabar yang beredar, usai diberhentikan sebagai eselon I di Kementerian BUMN yang saat ini dipimpin oleh Erick Thohir, Fajar dikabarkan akan dipindahtugaskan menjadi Direktur Utama di PT Barata Indonesia (Persero). Barata merupakan BUMN yang bergerak di bidang pengecoran, manufacturing dan EPC (Engineering, Procurement, Construction).

Fajar adalah birokrat kelahiran Blitar pada 18 April 1966. Gelar sarjana diperoleh dari Universitas Brawijaya, Master of Business Administration dari Monash University, dan meraih gelar Doctor of Philosophy dari University of Iowa, AS.

Senin kemarin, Erick memberhentikan langsung seluruh deputi BUMN dan sekretaris menteri BUMN. Pemberhentian sebenarnya diteken sejak 14 November 2019 lewat penerbitan Keputusan Presiden, namun baru diumumkan per 18 November 2019. 

Erick menjelaskan alasan di balik menyapu bersih eselon satu adalah karena menyesuaikan gerak langkah kementerian dengan misi Presiden Joko Widodo, yakni mengenai penciptaan birokrasi yang efektif dan efisien.


"Alhamdulillah, saya dan kedua Wakil Menteri sudah bertemu dengan semua Pejabat Eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi ini. Sebetulnya hal ini adalah bagian dari Tour of Duty. Dari korporasi mengerti mengenai birokrasi, seperti Pak Kartika dan Pak Budi Sadikin. Begitu juga dari birokrasi harus mengerti permasalahan di korporasi, seperti yang dijalankan hari ini," kata Menteri BUMN, Senin (18/11/2019).


[Gambas:Video CNBC]



(tas/tas) Next Article Tiba di Kementerian BUMN, Fajar Harry Mau Jadi Dirut Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular