
BRI Agro Masuk 50 Emiten Terbaik 2019 Versi Forbes Indonesia
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
19 November 2019 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) mendapatkan Penghargaan dari Forbes Indonesia untuk 50 perusahaan terbaik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seremoni Penghargaan dengan kategori Best Of The Best "The Top 50 Listed Companies For 2019" dilaksanakan di Jakarta (30/10/2019).
"Penghargaan Best of The Best "The Top 50 Listed Companies For 2019" dari Forbes Indonesia membuat emiten yang berkode Saham AGRO masuk menjadi salah satu dari tujuh bank di Indonesia yang juga mendapatkan penghargaan tersebut", ujar Plt Direktur Utama Ebeneser Girsang dalam siaran pers, Selasa (19/11/2019).
Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang mampu menunjukkan kinerja keseluruhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir setelah melewati proses seleksi ketat Forbes Indonesia. Penilaian yang dilakukan menggunakan beberapa indikator penilaian yang telah ditetapkan oleh Forbes Indonesia.
Kinerja BRI Agro tidak lepas dari kontribusi Pinjam Tenang atau disebut Pinang yang diluncurkan pada Februari 2019 di Solo Jawa Tengah. Pinang adalah pinjaman berbasis digital BRI Agro dan sekaligus menjadi produk pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia.
Aplikasi Pinang sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring dan digital signature yang diinisiasi oleh Bank BRI selaku perusahan induk untuk dikembangkan dan dipasarkan oleh BRI Agro.
"Berdasarkan posisi September 2019 Pinang tumbuh sebesar 7.689% dari semenjak diluncurkan pada bulan Februari 2019. Pada Triwulan III/2019 penyaluran kredit Pinang mencapai Rp.11,73 Milyar" jelas Ebeneser.
BRI Agro telah membuktikan bahwa kinerja selama tiga tahun terakhir masih dapat tumbuh di atas industri. Berdasarkan posisi September 2019, total aset BRI Agro tumbuh sebesar 19,22% (yoy) dari Rp 20,91 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 24,92 Triliun pada triwulan III-2019. Adapun total aset industri hanya tumbuh rata-rata 7,86%.
Kredit yang disalurkan BRI Agro tumbuh sebesar 34,61% (yoy) dari Rp 13,66 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 18,39 triliun pada triwulan III-2019, apabila dibandingkan dengan penyaluran kredit industri yang tumbuh sebesar 8,68%.
Selain itu Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 24,55% (yoy) dari Rp 15,82 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 19,70 triliun pada triwulan III/2019, apabila dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga industri yang tumbuh sebesar 8,79%.
"Dengan adanya penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI Agro untuk terus berbenah dan mengembangkan bisnis dalam mendukung pencapaian target kinerja tahun 2019. Selain itu BRI Agro juga akan terus berusaha dalam meningkatkan value bagi para stakeholder," tutup Ebeneser.
(dob/dob) Next Article Rayakan HUT Ke-30, Direksi BRI Agro Mengajar ke Sekolah
Seremoni Penghargaan dengan kategori Best Of The Best "The Top 50 Listed Companies For 2019" dilaksanakan di Jakarta (30/10/2019).
"Penghargaan Best of The Best "The Top 50 Listed Companies For 2019" dari Forbes Indonesia membuat emiten yang berkode Saham AGRO masuk menjadi salah satu dari tujuh bank di Indonesia yang juga mendapatkan penghargaan tersebut", ujar Plt Direktur Utama Ebeneser Girsang dalam siaran pers, Selasa (19/11/2019).
Kinerja BRI Agro tidak lepas dari kontribusi Pinjam Tenang atau disebut Pinang yang diluncurkan pada Februari 2019 di Solo Jawa Tengah. Pinang adalah pinjaman berbasis digital BRI Agro dan sekaligus menjadi produk pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia.
Aplikasi Pinang sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring dan digital signature yang diinisiasi oleh Bank BRI selaku perusahan induk untuk dikembangkan dan dipasarkan oleh BRI Agro.
"Berdasarkan posisi September 2019 Pinang tumbuh sebesar 7.689% dari semenjak diluncurkan pada bulan Februari 2019. Pada Triwulan III/2019 penyaluran kredit Pinang mencapai Rp.11,73 Milyar" jelas Ebeneser.
BRI Agro telah membuktikan bahwa kinerja selama tiga tahun terakhir masih dapat tumbuh di atas industri. Berdasarkan posisi September 2019, total aset BRI Agro tumbuh sebesar 19,22% (yoy) dari Rp 20,91 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 24,92 Triliun pada triwulan III-2019. Adapun total aset industri hanya tumbuh rata-rata 7,86%.
Kredit yang disalurkan BRI Agro tumbuh sebesar 34,61% (yoy) dari Rp 13,66 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 18,39 triliun pada triwulan III-2019, apabila dibandingkan dengan penyaluran kredit industri yang tumbuh sebesar 8,68%.
Selain itu Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 24,55% (yoy) dari Rp 15,82 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 19,70 triliun pada triwulan III/2019, apabila dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga industri yang tumbuh sebesar 8,79%.
"Dengan adanya penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI Agro untuk terus berbenah dan mengembangkan bisnis dalam mendukung pencapaian target kinerja tahun 2019. Selain itu BRI Agro juga akan terus berusaha dalam meningkatkan value bagi para stakeholder," tutup Ebeneser.
(dob/dob) Next Article Rayakan HUT Ke-30, Direksi BRI Agro Mengajar ke Sekolah
Most Popular