Para demonstran anti-pemerintah melakukan unjuk rasa di Chinese University of Hongkong di Sha Tin, Hongkong, Selasa (12/11/2019). (REUTERS/Shannon Stapleton)
Demonstran menggunakan payung dan masker sebagai perisai untuk melindungi diri dari gas air mata yang dilemparkan polisi. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Pada Senin, demo menyebabkan lebih dari 100 orang terluka. Demonstrasi sudah terjadi selama lima bulan yang berawal dari penolakan RUU Ekstradisi dan merambat menjadi anti-pemerintah China.(REUTERS/Thomas Peter)
Tidak hanya di daaerah Sha Tin, demonstrasi massa yang anarkis juga terjadi di depan Universitas Kowloon Tong, Hong Kong. Demonstran melempar batu ke atas jembatan untuk melawan polisi. (REUTERS/Thomas Peter)
Mobil warga menjadi sasaran amukan pendemo. Bukan hanya kaca mobil yang pecah tapi badan mobil juga dicoret-coret pendemo dengan tulisan "Membunuhi Pelajar". (REUTERS/Shannon Stapleton)
Demonstran terlihat membawa tiang gawang saat melakukan unjuk rasa anti-pemerintah. Unjuk rasa juga sudah mengganggu kegiatan sehari-hari rakyat Hongkong. (REUTERS/Shannon Stapleton)