Diminta Jokowi, BRI Segera Turunkan Bunga Kredit

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
07 November 2019 19:53
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, setelah suku bunga acuan Bank Indonesia telah turun beberapa kali.
Foto: Sunarso/Detik
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, setelah suku bunga acuan Bank Indonesia telah turun beberapa kali.

"Saya mengajak untuk memikirkan secara serius untuk menurunkan suku bunga kredit," ujar Jokowi saat memberikan pidato dalam IBEX 2019, Rabu (6/11/2019).

Sebenarnya, sejumlah bank besar telah ancang-ancang untuk menurunkan suku bunga kredit setelah 7 days reverse repo rate (7DRR) turun menjadi 5%. Namun, transmisi kebijakan moneter umumnya berdampak lebih dulu ke bunga deposito baru berlanjut ke bunga kredit.



Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengaku jika pihaknya memerlukan waktu minimal satu bulan ke depan untuk dapat menurunkan suku bunga kredit.

Rencana penurunan ini merupakan upaya BRI untuk mentransmisikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia maupun penurunan suku bunga deposito perseroan.

"Suku bunga harus mengikuti market. jadi bank follow the trade, market turun tak ada alasan untuk tidak menurunkan," ujar Sunarso.

Sunarso yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BRI pada 2 September 2019 berkomitmen untuk membawa BRI tetap fokus pada pembiayaan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) sebagaimana tujuan awal pembentukan Bank BRI.

"Saya perlu sampaikan, BRI ini bank yang dari lahirnya sana, DNA sudah bank mikro, komitmen tim saya kira tetap konsisten kita akan dominan di UMKM. Dengan misi BRI melayani rakyat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin," katanya pada kesempatan yang berbeda.

Ada beberapa hal yang akan menjadi strategi. Pertama menurunkan biaya, proses yang lebih efisiensi dan mempercepat proses. Yang terakhir, tak lupa juga digitalisasi.

"Digitalisasi akan mengarah dua hal, digitalkan bisnis proses untuk memperoleh efisiensi, kedua digitalisasi menemukan bisnis model untuk create value baru bagi shareholders," tegas mantan Dirut PT Pegadaian (Persero) ini.



Menurut Sunarso langkah konkret dan sasaran perseroan ialah lebih fokus ke mikro. "Kami akan lebih mikro lagi. Go smaller go shorter, kami menyasar ceruk pasar yang belum disasar account saving yang lain. Go smaller cost-nya tinggi, maka harus go shorter dengan digital," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Sunarso Dianugerahi The Best CEO in Banking Transformation

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular