
Jokowi Kaget Lihat Infrastruktur di Papua 5 Tahun Lalu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 November 2019 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi mengaku sempat kaget dengan kondisi infrastruktur di Papua lima tahun lalu. Namun, kini perlahan-lahan infrastruktur di Papua mulai dibenahi selama lima tahun terakhir.
Infrastruktur di Indonesia memang masih tertinggal sehingga perlu percepatan. Kondisi Indonesia yang terdiri dari 17 ribuan pulau yang mencakup 514 kabupaten/kota memang tak mudah untuk melakukan pembangunan secara merata dalam waktu singkat. Di daerah-daerah masih banyak kondisi infrastruktur yang minim termasuk di Papua.
"Jangan kita merasa sudah bagus di lingkungan kita Jakarta, ya, infrastruktur ya. Coba pergi ke Jayapura, terbang lagi ke Wamena tapi jangan di Wamena, pergi ke Nduga. Lima tahun lalu saya ke Wamena saya kaget apalagi yang namanya Nduga, ada infrastruktur di daerah biasa saja. itu (jalan) Sudirman-Thamrinya (Jakarta) di sana," kata Jokowi di acara IBEX 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (6/11).
Jokowi sempat menceritakan wilayah Wamena dan Nduga yang terhalang dengan Pegunungan Tengah pada 5 tahun lalu belum ada jalan. Masyarakat di sana dahulu harus jalan kaki selama 4 hari 4 malam. Padahal jarak yang ditempuh sekitar 83 Km, tapi karena medan pegunungan yang berat, mobilitas orang dan barang sulit. Jokowi mengaku memang tak merasakan langsung harus jalan kaki, tapi naik helikopter sehingga lebih mudah.
"Kita coba bayangkan bagaimana saudara kita logistik kalau sakit pelayanan kesehatan. Itu negara kita," katanya.
Pemerintahannya sedang menyelesaikan pembangunan jalan Trans Papua, termasuk Jayapura - Wamena sepanjang 575 Km saat ini sudah tembus dan hanya menunggu diresmikan.
Untuk itu, pentingnya pembangunan infrastruktur, maka akan jadi tetap fokus pemerintah untuk lima tahun ke depan, selain fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Tapi kembali lagi 5 tahun ke depan kita masih continue untuk membangun infrastruktur kita terus, tetapi lebih fokus. Saya sampaikan ke menteri PU kalau tol sambungkan dengan kawasan industri, kawasan wisata, airport juga harus disambung dengan yang terkait kegiatan ekonomi. Pelabuhan juga," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Bangun PLBN di Eks 'Tempat Pengasingan' Bung Hatta
Infrastruktur di Indonesia memang masih tertinggal sehingga perlu percepatan. Kondisi Indonesia yang terdiri dari 17 ribuan pulau yang mencakup 514 kabupaten/kota memang tak mudah untuk melakukan pembangunan secara merata dalam waktu singkat. Di daerah-daerah masih banyak kondisi infrastruktur yang minim termasuk di Papua.
"Jangan kita merasa sudah bagus di lingkungan kita Jakarta, ya, infrastruktur ya. Coba pergi ke Jayapura, terbang lagi ke Wamena tapi jangan di Wamena, pergi ke Nduga. Lima tahun lalu saya ke Wamena saya kaget apalagi yang namanya Nduga, ada infrastruktur di daerah biasa saja. itu (jalan) Sudirman-Thamrinya (Jakarta) di sana," kata Jokowi di acara IBEX 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (6/11).
Jokowi sempat menceritakan wilayah Wamena dan Nduga yang terhalang dengan Pegunungan Tengah pada 5 tahun lalu belum ada jalan. Masyarakat di sana dahulu harus jalan kaki selama 4 hari 4 malam. Padahal jarak yang ditempuh sekitar 83 Km, tapi karena medan pegunungan yang berat, mobilitas orang dan barang sulit. Jokowi mengaku memang tak merasakan langsung harus jalan kaki, tapi naik helikopter sehingga lebih mudah.
"Kita coba bayangkan bagaimana saudara kita logistik kalau sakit pelayanan kesehatan. Itu negara kita," katanya.
Pemerintahannya sedang menyelesaikan pembangunan jalan Trans Papua, termasuk Jayapura - Wamena sepanjang 575 Km saat ini sudah tembus dan hanya menunggu diresmikan.
Untuk itu, pentingnya pembangunan infrastruktur, maka akan jadi tetap fokus pemerintah untuk lima tahun ke depan, selain fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Tapi kembali lagi 5 tahun ke depan kita masih continue untuk membangun infrastruktur kita terus, tetapi lebih fokus. Saya sampaikan ke menteri PU kalau tol sambungkan dengan kawasan industri, kawasan wisata, airport juga harus disambung dengan yang terkait kegiatan ekonomi. Pelabuhan juga," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Bangun PLBN di Eks 'Tempat Pengasingan' Bung Hatta
Most Popular