Beredar, Sederet Nama yang Siap Jadi Dirut Bank Mandiri
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
30 October 2019 16:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Kartika Wirjoatmodjo telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri. Tiko [sapaan akrab Kartika] sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Nah, ternyata Menteri BUMN Erick Thohir telah mengantongi nama Dirut yang siap mengisi bank dengan kode emiten BMRI itu.
"Oh kalau Bank Mandiri sudah, cuma kalau Inalum belum," ujar Erick di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Lantas siapakah calon Dirut Bank Mandiri tersebut?
"Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Mandiri," ujar Erick singkat.
Menurut sumber CNBC Indonesia, hari ini Kementerian BUMN akan membahas sejumlah nama calon Dirut BUMN seperti Inalum, Bank Mandiri, dan PLN.
Nantinya nama-nama yang diputuskan hari ini akan dibawa ke TPA (Tim Penilai Akhir) pada Jumat (1/11/2019).
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia dan beberapa narasumber yang mengetahui proses TPA tersebut. Terdapat beberapa nama yang siap menggantikan Tiko. Siapa saja? Simak :
Herry merupakan Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri. Ia memulai karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), yang merupakan warisan Bank Mandiri, dan menjadi anggota tim yang menangani proses merger menuju pendirian Bank Mandiri (1998-1999), dan juga menjabat sebagai Direktur Project untuk membentuk usaha patungan AXA Mandiri (2002-2003).
Pada tahun 1991, Herry diangkat menjadi Bank Mandiri Regional Marketing Manager untuk wilayah Jakarta Kota, dan dipercaya membawahi Wealth Management Group (2006-2009), Jakarta Network Group (2009-2011), and Distribution Network I Group (2011-2013).
Herry juga pernah bekerja di anak perusahaan Bank Mandiri, termasuk sebagai Direktur AXA Mandiri Financial Services (2003-2006), Komisaris Utama AXA Mandiri Financial Services (2006-2009), dan Komisaris Utama Mandiri Manajemen Investasi (2009 - sekarang).
Panji meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor dibidang Ekonomi Pertanian & Sumberdaya.
Salah satu riwayat karir perbankannya adalah pada tahun 2011 di Bank Mandiri sebagai Group Head Treasury. Posisi terakhirnya adalah di Bank Negara Indoesia (BNI) sebagai Direktur Treasuri dan Internasional pada tahun 2016 s.d. Maret 2018.
Perjalanan karier Pahala dimulai sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting sampai tahun 1997. Pada tahun 1998, Pahala bekerja paruh waktu di salah satu sekuritas di New York.
Pahala bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai konsultan senior selama satu tahun di 1999. Pada tahun yang sama ia juga sempat bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai pemimpin dalam beberapa proyek perbankan.
Beberapa tahun berselang atau di tahun 2003, Pahala kemudian memulai kariernya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri menjadi salah satu pijakan penting karier Pahala sebab dari sini kariernya terus meningkat.
Di tahun 2010, Pahala dipercaya sebagai salah satu direktur Bank Mandiri. Jabatan itu dia dapat setelah menjabat sebagai EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer.
Selanjutnya, pada April 2017, Pahala dipercaya menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dia menjabat sebagai orang nomor satu maskapai pelat merah selama 17 bulan saat RUPSLB Garuda Indonesia. Terakhir, Pahala bergeser sebagai Direktur Keuangan Pertamina.
Di Bank Mandiri, Sunarso merupakan bankir yang berprestasi. Salah satu prestasinya adalah berhasil menyusun skema pembiayaan kepada sektor kelapa sawit.
Pada 2010, pemegang saham Bank Mandiri memberikan mandat sebagai direksi Bank Mandiri. Ia menduduki jabatan sebagai direktur Commersial & Business Banking selama 5 tahun.
Pada 2015, Kementerian BUMN memberikan mandat bagi pada Sunarso. Ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BRI mendamping Asmawi Syam yang ditunjuk sebagai direktur utama.
Sunarso tak sampai tuntas menjalankan amanat ini. Alumni Agronomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia ini hanya 2 tahun menjalani peran ini. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian.
Ternyata Sunarso hanya bertahan satu tahun di Pegadaian, pada 3 Januari 2019, RUPSLB BRI menunjuknya kembali sebagai Wadirut BRI dan menjadi Dirut BRI per 2 September kemarin.
(wed) Next Article Hijrahnya Bank-Bank ke Negeri Metaverse
Nah, ternyata Menteri BUMN Erick Thohir telah mengantongi nama Dirut yang siap mengisi bank dengan kode emiten BMRI itu.
"Oh kalau Bank Mandiri sudah, cuma kalau Inalum belum," ujar Erick di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Lantas siapakah calon Dirut Bank Mandiri tersebut?
"Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Mandiri," ujar Erick singkat.
Menurut sumber CNBC Indonesia, hari ini Kementerian BUMN akan membahas sejumlah nama calon Dirut BUMN seperti Inalum, Bank Mandiri, dan PLN.
Nantinya nama-nama yang diputuskan hari ini akan dibawa ke TPA (Tim Penilai Akhir) pada Jumat (1/11/2019).
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia dan beberapa narasumber yang mengetahui proses TPA tersebut. Terdapat beberapa nama yang siap menggantikan Tiko. Siapa saja? Simak :
- Hery Gunardi : Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri
![]() |
Herry merupakan Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri. Ia memulai karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), yang merupakan warisan Bank Mandiri, dan menjadi anggota tim yang menangani proses merger menuju pendirian Bank Mandiri (1998-1999), dan juga menjabat sebagai Direktur Project untuk membentuk usaha patungan AXA Mandiri (2002-2003).
Pada tahun 1991, Herry diangkat menjadi Bank Mandiri Regional Marketing Manager untuk wilayah Jakarta Kota, dan dipercaya membawahi Wealth Management Group (2006-2009), Jakarta Network Group (2009-2011), and Distribution Network I Group (2011-2013).
Herry juga pernah bekerja di anak perusahaan Bank Mandiri, termasuk sebagai Direktur AXA Mandiri Financial Services (2003-2006), Komisaris Utama AXA Mandiri Financial Services (2006-2009), dan Komisaris Utama Mandiri Manajemen Investasi (2009 - sekarang).
- Panji Irawan : Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri
![]() |
Panji meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor dibidang Ekonomi Pertanian & Sumberdaya.
Salah satu riwayat karir perbankannya adalah pada tahun 2011 di Bank Mandiri sebagai Group Head Treasury. Posisi terakhirnya adalah di Bank Negara Indoesia (BNI) sebagai Direktur Treasuri dan Internasional pada tahun 2016 s.d. Maret 2018.
- Pahala Mansury : Direktur Keuangan Pertamina
Foto: Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Pahala N Mansury (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Perjalanan karier Pahala dimulai sebagai konsultan manajemen di Andersen Consulting sampai tahun 1997. Pada tahun 1998, Pahala bekerja paruh waktu di salah satu sekuritas di New York.
Pahala bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai konsultan senior selama satu tahun di 1999. Pada tahun yang sama ia juga sempat bergabung dengan Boston Consulting Group sebagai pemimpin dalam beberapa proyek perbankan.
Beberapa tahun berselang atau di tahun 2003, Pahala kemudian memulai kariernya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri menjadi salah satu pijakan penting karier Pahala sebab dari sini kariernya terus meningkat.
Di tahun 2010, Pahala dipercaya sebagai salah satu direktur Bank Mandiri. Jabatan itu dia dapat setelah menjabat sebagai EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer.
Selanjutnya, pada April 2017, Pahala dipercaya menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dia menjabat sebagai orang nomor satu maskapai pelat merah selama 17 bulan saat RUPSLB Garuda Indonesia. Terakhir, Pahala bergeser sebagai Direktur Keuangan Pertamina.
- Darmawan Junaidi : Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri
Foto: Darmawan Junaidi (Dok. Bank Mandiri)
Lahir pada tahun 1966. Meraih gelar sarjana Hukum jurusan Hukum Perdata dari Universitas Sriwijaya Palembang.
Ia pernah menjabat sebagai Regional CEO untuk Bali dan Nusa Tenggara di 2015. Darmawan pernah menjadi Direktur Keuangan Semen Indonesia.
- Sunarso : Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Foto: Sunarso/Detik
Di Bank Mandiri, Sunarso merupakan bankir yang berprestasi. Salah satu prestasinya adalah berhasil menyusun skema pembiayaan kepada sektor kelapa sawit.
Pada 2010, pemegang saham Bank Mandiri memberikan mandat sebagai direksi Bank Mandiri. Ia menduduki jabatan sebagai direktur Commersial & Business Banking selama 5 tahun.
Pada 2015, Kementerian BUMN memberikan mandat bagi pada Sunarso. Ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BRI mendamping Asmawi Syam yang ditunjuk sebagai direktur utama.
Sunarso tak sampai tuntas menjalankan amanat ini. Alumni Agronomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia ini hanya 2 tahun menjalani peran ini. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian.
Ternyata Sunarso hanya bertahan satu tahun di Pegadaian, pada 3 Januari 2019, RUPSLB BRI menunjuknya kembali sebagai Wadirut BRI dan menjadi Dirut BRI per 2 September kemarin.
(wed) Next Article Hijrahnya Bank-Bank ke Negeri Metaverse
Most Popular