Seorang guru memperhatikan muridnya yang sedang mengerjakan tugas saat mengikuti kegiatan belajar di SDN Pisangsambo 1, Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). SDN ini adalah salah satu sekolah peninggalan kolonial Belanda. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Di sekolah ini terdapat 3 ruangan yang salah satunya masih terpakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejarah sekolah koloneal Belanda ini bangunan awalnya papan bilik yang berdiri pada tahun 1912 di daerah tangkil dekat tanggul, lalu tanggal 28 oktober 1928 dipindahkan secara gotong royong oleh warga Sambo, Jawa barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dari beberapa berkas yang masih tersisa ada buku Induk atau stanbuk dengan tinta yang masih jelas terbaca, tapi sayangnya sebagian buku sudah ada yang termakan oleh rayap. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Dulunya pernah direnovasi dari papan ke bilik bambu pada tahun 1985, dan dari pemerintah sudah 12 kali proposal tidak ada respon mulai dari dinas pariwisata dan dinas pendidikan" tutupnya Jaja Arjas yang dulunya menjabat sebagai kepala sekolah tahun 1982. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebagian kelas bagian tengah juga terlihat digunakan untuk tempat ibadah para siswa/ siswi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dengan alas kayu jati beberapa siswa memperlihatkan bahwa bangunan sudah tidak aman lagi karena bayak yang sudah berlubang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)