
Jokowi Berhentikan Tito dari Jabatan Kapolri
Redaksi, CNBC Indonesia
22 October 2019 16:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Jenderal (Polisi) Tito Karnavian dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal itu terungkap pada Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Dalam rapat itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, membacakan Surat Presiden yang meminta persetujuan untuk pemberhentian Kapolri. Seperti diketahui, Tito telah dipanggil ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
"Tiga, nomor R51 tanggal 21 Oktober 2019. Hal: permintaan persetujuan pemberhentian Kapolri," ujar Puan seperti dilansir detik.com.
Kemarin, Tito menampik jika pemanggilannya berkaitan dengan posisi menteri. Hal itu disampaikan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Tapi saya kira ini mengenai situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Kemarin pelantikan (Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024), pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI-Polri sangat luar biasa, dan stake holder lainnya," kata Tito.
"Saya sendiri jujur saya merasa berterima kasih kepada semua pihak, kepada Allah SWT. Karena ini pemilu yang rasanya cukup panjang. Hampir setahun lebih masyarakat terpolarisasi, alhamdulillah dengan pelantikan kemarin berjalan lancar, saya kira tetap bersatu. Saya sangat lega dan sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung TNI-Polri," lanjutnya.
Ihwal tawaran menteri, Tito tidak berkomentar banyak. Pun saat ditanya perihal pertanyaan apabila diminta meneruskan jabatan Kapolri.
"Nanti lihat saja setelah ini," kata Tito.
(miq/miq) Next Article Terbaru! Prediksi Formasi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Dalam rapat itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, membacakan Surat Presiden yang meminta persetujuan untuk pemberhentian Kapolri. Seperti diketahui, Tito telah dipanggil ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).
"Tiga, nomor R51 tanggal 21 Oktober 2019. Hal: permintaan persetujuan pemberhentian Kapolri," ujar Puan seperti dilansir detik.com.
"Tapi saya kira ini mengenai situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Kemarin pelantikan (Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024), pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI-Polri sangat luar biasa, dan stake holder lainnya," kata Tito.
"Saya sendiri jujur saya merasa berterima kasih kepada semua pihak, kepada Allah SWT. Karena ini pemilu yang rasanya cukup panjang. Hampir setahun lebih masyarakat terpolarisasi, alhamdulillah dengan pelantikan kemarin berjalan lancar, saya kira tetap bersatu. Saya sangat lega dan sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung TNI-Polri," lanjutnya.
Ihwal tawaran menteri, Tito tidak berkomentar banyak. Pun saat ditanya perihal pertanyaan apabila diminta meneruskan jabatan Kapolri.
"Nanti lihat saja setelah ini," kata Tito.
(miq/miq) Next Article Terbaru! Prediksi Formasi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Most Popular