Diminta Urus UKM Jadi Konglomerasi, Bahlil Jadi Menteri UMKM?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 October 2019 15:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha yang pernah jadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia sudah bertemu Presiden Jokowi di Istana, Selasa (22/10). Jabatan menteri apa yang akan ditugaskan kepadanya?
Bahlil di depan para awak media, hanya mengatakan bahwa dirinya diminta bantuan untuk masuk ke kabinet Jokowi. Soal bidang apa, Bahlil belum bisa memastikannya karena menunggu pengumuman Jokowi, besok Rabu (23/10). Namun, posisinya nanti masih sekitar bidang ekonomi.
"Kami berdiskusi persoalan ekonomi bagaimana terjadi pertumbuhan kawasan ekonomi baru pemerataan ekonomi dan bagaimana meningkatkan dari UMKM ke kelas menengah ke konglomerasi," kata Bahlil di Istana.
Apakah menteri UMKM?
"Tidak bicara spesifik itu kalau skala ekonomi lebih luas, bisa seperti itu," katanya.
Bagaimana dengan jabatannya di berbagai perusahaan? Bahlil mengaku belum bisa memastikan, karena jabatan masuk kabinet hal yang baru baginya.
"Saya bukan pegawai, bukan pegawai BUMN, tidak boleh jadi direksi dan komisaris tapi pemegang saham belum tahu, ini barang baru," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Ada Isu Duo Mentan-Mendag Dicopot, Seperti Apa Rapornya?
Bahlil di depan para awak media, hanya mengatakan bahwa dirinya diminta bantuan untuk masuk ke kabinet Jokowi. Soal bidang apa, Bahlil belum bisa memastikannya karena menunggu pengumuman Jokowi, besok Rabu (23/10). Namun, posisinya nanti masih sekitar bidang ekonomi.
"Kami berdiskusi persoalan ekonomi bagaimana terjadi pertumbuhan kawasan ekonomi baru pemerataan ekonomi dan bagaimana meningkatkan dari UMKM ke kelas menengah ke konglomerasi," kata Bahlil di Istana.
Apakah menteri UMKM?
"Tidak bicara spesifik itu kalau skala ekonomi lebih luas, bisa seperti itu," katanya.
Bagaimana dengan jabatannya di berbagai perusahaan? Bahlil mengaku belum bisa memastikan, karena jabatan masuk kabinet hal yang baru baginya.
"Saya bukan pegawai, bukan pegawai BUMN, tidak boleh jadi direksi dan komisaris tapi pemegang saham belum tahu, ini barang baru," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Ada Isu Duo Mentan-Mendag Dicopot, Seperti Apa Rapornya?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular