Jadi Menteri, Prabowo-Sri Mulyani Dulu Berseteru Soal Utang

Muhammad Choirul Anwar & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 October 2019 11:32
Prabowo akan menjadi menteri pertahanan, sedangkan Sri Mulyani kembali menjadi menteri keuangan.
Foto: Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto dan eksĀ Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjadi bagian dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Kepastian itu diperoleh selepas keduanya menemui Presiden Joko Widodo di waktu yang berbeda. Prabowo menemui Jokowi pada Senin (21/10/2019), sedangkan Sri Mulyani memenuhi undangan Jokowi sehari berselang.

Prabowo kemungkinan besar akan menjadi menteri pertahanan. Sementara Sri Mulyani akan kembali menjadi menteri keuangan.

Terlepas dari fakta itu, Prabowo dan Sri Mulyani pernah berseteru soal utang. Semua berawal dari penuturan Prabowo yang masih menjadi calon presiden dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019).

"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dikutip detik.com.



Merespons pernyataan Prabowo, Sri Mulyani membalas melalui media sosial Instagram. Ia menuliskan puisi berjudul "Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang". Berikut adalah puisi lengkap Sri Mulyani.

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan
Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan
Kami menyelesaikan
Puluhan embung dan air bersih,
bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi
Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok
Kami terus bekerja
Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin
Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin
Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam
Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.
Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya
Kami tak pernah berhenti, agar
472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.
Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah
Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu
Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular