Temui Zulhas, Jokowi Bahas Amendemen UUD 1945

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 October 2019 15:33
Dalam pertemuan, itu Jokowi dan Zulhas membahas berbagai hal, termasuk amendemen UUD 1945.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan ke Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10/2019). Dalam pertemuan, itu Jokowi dan Zulhas membahas berbagai hal, termasuk amendemen UUD 1945.

"Selama ini kan, kita ini berbicara mengenai tantangan Indonesia ke depan, tantangan yang akan kita hadapi baik dari posisi geopolitik, geoekonomi. Sekarang ini tantangan eksternal ekonomi, pelambatan ekonomi dunia yang semua negara sudah merasakan," kata Jokowi.

"Hal-hal seperti itu perlu dibicarakan dengan ketua umum, sehingga kita memiliki visi yang sama, bagaimana menghadapi, kita tahu apa yang harus kita kerjakan," lanjut eks Wali Kota Solo tersebut.

Secara spesifik, Jokowi sempat menanyakan perihal amendemen UUD 1945. Seperti diketahui, Zulkifli merupakan ketua MPR RI periode 2014-2019 yang merekomendasikan amendemen terbatas kepada MPR RI periode 2019-2024.

"Saya tadi bertanya mengenai amendemen ke beliau, kan mantan ketua MPR, sehingga yang sudah dipersiapkan, kajian seperti apa, kira-kira seperti apa. Beliau kan masih di pimpinan MPR RI," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta itu membantah jika pembicaraan tak menyinggung kabinet. Namun, untuk koalisi, ada sedikit pembiaraan namun belum final.

"Belum rampung," kata Jokowi.

Hal senada disampaikan Zulhas. Ia memastikan pembicaraan tidak menyinggung komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Enggak-enggak. Saya tahu diri. Kan itu hak presiden," ujar Zulhas.

Garis besar pertemuan, menurut dia, membahas amendemen terbatas UUD 1945 yang menjadi rekomendasi MPR RI 2014-2019 lalu. Ia memastikan Presiden bukanlah mandataris MPR RI sebagaimana di masa lalu.

"Itu cuma terbatas, amendemen yang sangat terbatas, sifatnya itu filosofis, ideologis, yang menggambarkan visi Indonesia sampai nanti kayak apa. Tapi sifatnya ideologis, filosofis bukan teknis," kata Zulhas.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Harga Minyak Goreng Hari Ini Turun, Zulhas Bisa Bikin Beres?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular