Deal! Jokowi-Lee Hsien Loong Perpanjang Kerja Sama Keuangan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 October 2019 09:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dan Singapura berkomitmen memperkuat kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara yang ditandai dengan sejumlah kesepakatan yang berhasil diraih di sela Annual Leaders Meeting pada Selasa kemarin (8/10/2019).
Salah satu kerja sama yang diteken dalam Annual Leaders Meeting antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yakni perpanjangan kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara.
"Yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral," tulis keterangan resmi yang disampaikan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastiani, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (9/10/2019).
Kerja sama ini merupakan komitmen antara kedua pemimpin negara untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan. Adapun perpanjangan kerja sama ini akan dilakukan pada November 2019 mendatang.
Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasional. Bentuk kerja sama ini yakni operasionalisasi Politeknik Kendal dan kegiatan pelatihan bagi para instruktur inisiatif Indonesia dan Singapura.
Jokowi dan Lee juga menyepakati upaya mendorong penyelesaian ratifikasi perjanjian investasi bilateral serta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan elektronik, teknologi finansial, layanan data, pengembangan techno park, serta regional innovation hub.
"Terima kasih Perdana Menteri Lee, mari kita bekerjasama untuk kemakmuran dua negara dan masyarakat kita," kata Jokowi.
Berikut sejumlah perjanjian yang diteken dalam Annual Leaders Meeting :
(tas) Next Article Intip Kegiatan Jokowi Sebelum Bertemu PM Singapura di Bintan
Salah satu kerja sama yang diteken dalam Annual Leaders Meeting antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yakni perpanjangan kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara.
"Yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral," tulis keterangan resmi yang disampaikan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastiani, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (9/10/2019).
Kerja sama ini merupakan komitmen antara kedua pemimpin negara untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan. Adapun perpanjangan kerja sama ini akan dilakukan pada November 2019 mendatang.
Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasional. Bentuk kerja sama ini yakni operasionalisasi Politeknik Kendal dan kegiatan pelatihan bagi para instruktur inisiatif Indonesia dan Singapura.
 Foto: Presiden Joko Widodo disambut dengan upacara penyambutan setibanya di The Istana, Singapura. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Jokowi dan Lee juga menyepakati upaya mendorong penyelesaian ratifikasi perjanjian investasi bilateral serta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan elektronik, teknologi finansial, layanan data, pengembangan techno park, serta regional innovation hub.
"Terima kasih Perdana Menteri Lee, mari kita bekerjasama untuk kemakmuran dua negara dan masyarakat kita," kata Jokowi.
Berikut sejumlah perjanjian yang diteken dalam Annual Leaders Meeting :
- Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Keuangan Singapura Heng Swee Keat, penandatanganan kerja sama Electronic Data Exchange to Facilitate and Secure Trade
- Plt. Kepala ANRI, Muhammad Taufik dan Chief Executive Officer The National Library of Singapore , penandatanganan kerja sama Understanding between The National Archives of Both Countries on Archives Cooperation.
(tas) Next Article Intip Kegiatan Jokowi Sebelum Bertemu PM Singapura di Bintan
Most Popular