Bukan Anak Kolong, Jokowi: Tidak Semua Elite Terima Saya

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
05 October 2019 13:30
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memungkiri bahwa tidak semua kalangan elit bisa betul-betul menerimanya sebagai kepala negara.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memungkiri bahwa tidak semua kalangan elit bisa betul-betul menerimanya sebagai kepala negara.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah foto yang diunggah Menteri ESDM Ignasius Jonan di laman media sosial pribadinya. Foto Jokowi yang mengenakan setelan jas itu berisi pernyataan sang presiden.

"Tidak semua kalangan elite bisa terima punya Presiden seperti saya. Saya itu kan bukan siapa-siapa. Bukan anak kolong, bukan orang kaya, dan tidak datang dari keluarga terpandang."

Pernyataan dalam foto tersebut memang bukan isapan jempol semata. Selama menjadi Presiden, sudah tak terhitung berapa kali Jokowi kerap kali direndahkan oleh sebagian kalangan.



"Penghinaan itu kan hanya bisa dilakukan oleh orang yang merasa lebih tinggi kepada mereka yang dianggapnya rendahan."

"Saya, yaaaa mungkin saja rendahan. Tapi jadi Presiden kan memang untuk bekerja pada negara, bukan menjadi penguasa segala-galanya."

Jokowi, masih dalam pernyataannya, menyebut bahwa kunci menghadapi kebencian dan penghinaan adalah dengan tetap rendah hati dan tidak diambil pusing.

"Kunci menghadapi kebencian dan penghinaan adalah rendahkan hati serendah-rendahnya, fokuskan perhatian kita untuk semakin banyak bekerja."

"Penghinaan apabila kita hadapi dengan rasa sombong sedikit saja, bisa membuat kita sakit. Jangan dilawan, biarkan saja."

Berikut pernyataan Jokowi dalam sebuah foto yang diunggah Menteri ESDM Igansius Jonan, seperti dikutip Rabu (2/9/2019).

Tidak semua kalangan elite bisa terima punya Presiden seperti saya. Saya itu kan bukan siapa-siapa. Bukan anak kolong, bukan orang kaya, dan tidak datang dari keluarga terpandang.

Penghinaan itu kan hanya bisa dilakukan oleh orang yang merasa lebih tinggi kepada mereka yang dianggapnya rendahan.

Saya, yaaaa mungkin saja rendahan. Tapi jadi Presiden kan memang untuk bekerja pada negara, bukan menjadi penguasa segala-galanya.

Kunci menghadapi kebencian dan penghinaan adalah rendahkan hati serendah-rendahnya, fokuskan perhatian kita untuk semakin banyak bekerja.

Penghinaan apabila kita hadapi dengan rasa sombong sedikit saja, bisa membuat kita sakit. Jangan dilawan, biarkan saja.

Ir Joko Widodo

Presiden RI


Dalam foto tersebut, Jonan bahkan menuliskan caption khusus.

"Humility atau kerendahan hati adalah esensi dari LEADING BY EXAMPLE, yang amat utama di era demokrasi yang masih sangat muda di Indonesia: Semoga Bapak Jokowi tetap rendah hati namun tegar di dalam memimpin bangsa Indonesia."


(dob/dob) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular