
8 Fraksi & DPD Sepakat Bamsoet Ketua MPR, Gerindra Belum Siap
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 October 2019 19:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Sidang paripurna pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia belum ada tanda-tanda akan dimulai. Padahal rencananya, rapat paripurna penetapan Ketua MPR bakal berlangsung malam ini, Kamis (3/10/2019) pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, rapat musyawarah pengambilan keputusan bersama antar fraksi yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB memang berjalan alot.
Sembilan fraksi dari Golkar, Nasdem, PDIP, PPP, PKB, PAN, Demokrat, PKS, dan DPD sepakat untuk memilih calon pimpinan dari Golkar yang juga mantan ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Sementara satu fraksi, yaitu dari Gerindra, bersikukuh untuk menjadikan kadernya Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR.
Muzani yang juga ketua fraksi di MPR kemudian berbicara empat mata dengan pesaingnya, yaitu Bamsoet. Pembicaraan itu berjalan 10 menit, untuk menyepakati mekanisme pemilihan apakah melalui musyawarah atau voting.
"Kami pun tetap ingin bahwa ketua MPR diajukan oleh fraksi partai Gerindra, kalaupun ingin diajukan dengan mekanisme musyawarah mufakat kami setuju. Tapi jika ini tidak dikehendaki ya voting saja," ujar Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Permintaan DPD
Sebelumnya, Pimpinan MPR dari DPD Fadel Muhammad mengamini bahwa rapat musyawarah pengambil keputusan Ketua MPR berjalan alot.
Dari 10 fraksi yang ada, termasuk DPD, Partai Gerindra dan DPD masih berusaha untuk mempertahankan masing-masing pimpinannya untuk menjadi Ketua MPR.
"DPD [Fadel Muhammad] minta DPD [untuk menjadi Ketua MPR]. Gerindra juga minta [Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR]," ujar Fadel di sela rapat musyawarah.
Kendati demikian, berdasarkan rapat keputusan bersama, DPD menyepakati untuk merapat dengan sembilan fraksi lain, mendukung Bamsoet sebagai Ketua MPR periode 2019-2024.
Adapun kata Fadel, untuk menguatkan lembaganya itu, DPD mengajukan beberapa prasyarat untuk Ketua MPR terpilih nantinya. Beberapa prasyarat itu di antaranya, DPD minta dilibatkan dalam pemutusan dana transfer daerah dan mengatur dana desa.
(miq/miq) Next Article Ketua MPR RI Dipilih Secara Mufakat, Dilantik Pukul 19.00 WIB
Sebelumnya, rapat musyawarah pengambilan keputusan bersama antar fraksi yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB memang berjalan alot.
Sembilan fraksi dari Golkar, Nasdem, PDIP, PPP, PKB, PAN, Demokrat, PKS, dan DPD sepakat untuk memilih calon pimpinan dari Golkar yang juga mantan ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Muzani yang juga ketua fraksi di MPR kemudian berbicara empat mata dengan pesaingnya, yaitu Bamsoet. Pembicaraan itu berjalan 10 menit, untuk menyepakati mekanisme pemilihan apakah melalui musyawarah atau voting.
"Kami pun tetap ingin bahwa ketua MPR diajukan oleh fraksi partai Gerindra, kalaupun ingin diajukan dengan mekanisme musyawarah mufakat kami setuju. Tapi jika ini tidak dikehendaki ya voting saja," ujar Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Permintaan DPD
Sebelumnya, Pimpinan MPR dari DPD Fadel Muhammad mengamini bahwa rapat musyawarah pengambil keputusan Ketua MPR berjalan alot.
Dari 10 fraksi yang ada, termasuk DPD, Partai Gerindra dan DPD masih berusaha untuk mempertahankan masing-masing pimpinannya untuk menjadi Ketua MPR.
"DPD [Fadel Muhammad] minta DPD [untuk menjadi Ketua MPR]. Gerindra juga minta [Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR]," ujar Fadel di sela rapat musyawarah.
Kendati demikian, berdasarkan rapat keputusan bersama, DPD menyepakati untuk merapat dengan sembilan fraksi lain, mendukung Bamsoet sebagai Ketua MPR periode 2019-2024.
Adapun kata Fadel, untuk menguatkan lembaganya itu, DPD mengajukan beberapa prasyarat untuk Ketua MPR terpilih nantinya. Beberapa prasyarat itu di antaranya, DPD minta dilibatkan dalam pemutusan dana transfer daerah dan mengatur dana desa.
(miq/miq) Next Article Ketua MPR RI Dipilih Secara Mufakat, Dilantik Pukul 19.00 WIB
Most Popular