Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba penembakan tipe baru dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) dari laut di lepas pantai timurnya pada Rabu (3/10/2019). (KCNA via REUTERS)
Peluncuran itu terjadi sehari setelah mengumumkan dimulainya kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri program nuklirnya. Kondisi ini dilihat oleh para analis sebagai uji coba paling provokatif oleh Korut sejak memulai pembicaraan dengan AS pada 2018. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Tes penembakan tersebut merupakan sebuah eskalasi yang signifikan dari tes jarak pendek yang telah dilakukan Korut sejak Mei. Rudal balistik SBLM yang mampu membawa senjata nuklir itu adalah uji ke-11 Korut tahun ini. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Dengan kemampuannya yang dapat ditembakkan kapal selam merupakan informasi penting karena hal itu berarti Korea Utara dapat meluncurkan rudal jauh di luar wilayahnya. Menurut sumber di Korsel, rudal itu terbang sekitar 450 km (280 mil) dan mencapai ketinggian 910 km sebelum mendarat di laut. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Kantor berita Korut KCNA mengatakan pada Kamis bahwa rudal itu merupakan sebuah uji coba untuk rudal "Pukguksong-3" yang dirancang untuk melindungi dari ancaman eksternal dan meningkatkan pertahanan diri. Mereka juga berkata bahwa tes penembakkan tersebut tidak membawa dampak buruh kepada negara-negara tetangga. (KCNA via REUTERS)