
Calon Pimpinan MPR RI Bermunculan: HNW Sampai Arsul Sani
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 October 2019 11:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai pemilihan pimpinan DPR dan DPD, Selasa (1/10/2019), MPR akan menggelar pemilihan pimpinan dalam waktu dekat. Nama-nama calon pimpinan MPR dari sembilan fraksi pun mulai bermunculan.
"Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Insya Allah mudah-mudahan tidak ada halangan, Hidayat Nur Wahid. Insya Allah," ujar Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Dalam kesempatan itu, HNW mengaku siap bila ditunjuk partai sebagai pimpinan MPR.
"Apakah saya menjadi anggota biasa atau menjadi wakil ketua MPR atau malah menjadi ketua MPR. Apapun keputusan dari fraksi saya akan laksanakan," ujarnya.
Ketua Fraksi Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria mengonfirmasi bahwa partai telah menunjuk sekretaris jenderal Gerindra Ahmad Muzani sebagai pimpinan MPR. Tidak hanya itu, Muzani digadang-gadang sebagai calon ketua MPR.
Sementara itu PDIP mengajukan nama Ahmad Basarah. Sebelumnya, Basarah merupakan wakil ketua MPR RI periode 2014-2019.
Kemudian Golkar mengajukan Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, merupakan mantan ketua DPR periode 2014-2019.
Sementara PPP telah menunjuk Arsul Sani sebagai kandidat pimpinan MPR. Nasdem mengutus kader perempuan, yaitu Lestari Moerdijat. Sedangkan PKB awalnya dikabarkan menunjuk ketua umum PKB, yaitu Muhaimin Iskandar. Namun rencana itu batal seiring pelantikan Muhaimin selaku pimpinan DPR, kemarin.
Rapat paripurna
Rapat paripurna MPR kembali berlangsung pada hari ini, Rabu (2/10/2019). Namun, ada yang berbeda dari sisi pimpinan rapat.
Pada paripurna sebelumnya, Selasa (1/10/2019), pimpinan rapat tertua terpilih adalah Sabam Sirait dari fraksi PDI-P, sedangkan yang termuda adalah Hillary Briggita Lasut dari fraksi Nasional Demokrat.
Kendati demikian, pada rapat paripurna penetapan Ketua MPR hari ini, Sabam Sirait berhalangan hadir. Oleh karenanya, kemudian terpilih pimpinan tertua kedua, yakni Abdul Wahab Dalimunthe (82 tahun) dari fraksi Demokrat.
Sekjen MPR Maruf Cahyono mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan konsultasi perwakilan partai politik dan daerah, sesuai UU MD3 pasal 20 ayat 2, maka pimpinan sidang paripurna penetapan Ketua MPR dipilih dari anggota fraksi yang tertua dan termuda.
"Apabila ada salah satu yang bersangkutan tidak bersedia atau berhalangan hadir, [tetap diputuskan] anggota fraksi yang tertua dan termuda atau dari DPD yang berbeda," ujar Maruf dalam sidang penetatapan tata tertib pemilihan calon pimpinan MPR, Rabu (2/10/2019).
"Hasil tertua kedua adalah Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Demokrat berusia 82 tahun," kata Maruf melanjutkan.
Hal itu kemudian disetujui oleh anggota sidang paripurna yang lain dan pimpinan sidang, Hillary Briggita Lasut.
"Apakah agenda ini disetujui?," kata Hillary, yang kemudian disambut kata setuju oleh anggota sidang dan ketokan palu.
Adapun catatan kehadiran anggota yang disampaikan oleh sekretariat jenderal, telah hadir 376 anggota dari 711 anggota MPR. Sidang paripurna MPR dengan agenda pengesahan jadwal acara sidang pembentukan fraksi-fraksi dan kelompok DPD terbuka untuk umum.
(miq/miq) Next Article Calon-calon Ketua MPR RI Muncul, Dari Muzani Hingga Bamsoet
"Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Insya Allah mudah-mudahan tidak ada halangan, Hidayat Nur Wahid. Insya Allah," ujar Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Dalam kesempatan itu, HNW mengaku siap bila ditunjuk partai sebagai pimpinan MPR.
Ketua Fraksi Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria mengonfirmasi bahwa partai telah menunjuk sekretaris jenderal Gerindra Ahmad Muzani sebagai pimpinan MPR. Tidak hanya itu, Muzani digadang-gadang sebagai calon ketua MPR.
Sementara itu PDIP mengajukan nama Ahmad Basarah. Sebelumnya, Basarah merupakan wakil ketua MPR RI periode 2014-2019.
Kemudian Golkar mengajukan Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, merupakan mantan ketua DPR periode 2014-2019.
Sementara PPP telah menunjuk Arsul Sani sebagai kandidat pimpinan MPR. Nasdem mengutus kader perempuan, yaitu Lestari Moerdijat. Sedangkan PKB awalnya dikabarkan menunjuk ketua umum PKB, yaitu Muhaimin Iskandar. Namun rencana itu batal seiring pelantikan Muhaimin selaku pimpinan DPR, kemarin.
Rapat paripurna
Rapat paripurna MPR kembali berlangsung pada hari ini, Rabu (2/10/2019). Namun, ada yang berbeda dari sisi pimpinan rapat.
Pada paripurna sebelumnya, Selasa (1/10/2019), pimpinan rapat tertua terpilih adalah Sabam Sirait dari fraksi PDI-P, sedangkan yang termuda adalah Hillary Briggita Lasut dari fraksi Nasional Demokrat.
Kendati demikian, pada rapat paripurna penetapan Ketua MPR hari ini, Sabam Sirait berhalangan hadir. Oleh karenanya, kemudian terpilih pimpinan tertua kedua, yakni Abdul Wahab Dalimunthe (82 tahun) dari fraksi Demokrat.
Sekjen MPR Maruf Cahyono mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan konsultasi perwakilan partai politik dan daerah, sesuai UU MD3 pasal 20 ayat 2, maka pimpinan sidang paripurna penetapan Ketua MPR dipilih dari anggota fraksi yang tertua dan termuda.
"Apabila ada salah satu yang bersangkutan tidak bersedia atau berhalangan hadir, [tetap diputuskan] anggota fraksi yang tertua dan termuda atau dari DPD yang berbeda," ujar Maruf dalam sidang penetatapan tata tertib pemilihan calon pimpinan MPR, Rabu (2/10/2019).
"Hasil tertua kedua adalah Abdul Wahab Dalimunthe dari Fraksi Demokrat berusia 82 tahun," kata Maruf melanjutkan.
Hal itu kemudian disetujui oleh anggota sidang paripurna yang lain dan pimpinan sidang, Hillary Briggita Lasut.
"Apakah agenda ini disetujui?," kata Hillary, yang kemudian disambut kata setuju oleh anggota sidang dan ketokan palu.
Adapun catatan kehadiran anggota yang disampaikan oleh sekretariat jenderal, telah hadir 376 anggota dari 711 anggota MPR. Sidang paripurna MPR dengan agenda pengesahan jadwal acara sidang pembentukan fraksi-fraksi dan kelompok DPD terbuka untuk umum.
(miq/miq) Next Article Calon-calon Ketua MPR RI Muncul, Dari Muzani Hingga Bamsoet
Most Popular