
Menara Saidah Miring? Ini Pengakuan Mengejutkan Pemprov DKI
Suhendra, CNBC Indonesia
30 September 2019 15:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar soal Menara Saidah di Pancoran, Jakarta Selatan hilang tenggelam selama satu dasawarsa terakhir semenjak gedung perkantoran itu kosong tanpa penghuni. Selama waktu itu juga gedung ini selalu menyedot perhatian antara lain rumor gedung yang miring dan sebagainya, termasuk belum lama ini viral di media sosial.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto kepada CNBC Indonesia, Senin (30/9) angkat bicara. Ia membantah soal kabar bahwa gedung itu miring. Pada 2013, pihak kontraktor gedung Menara Saidah, Hutama Karya juga menepis hal yang sama.
"Dulu awalnya semua jalan, sempat ada isu bangunan miring. Kalau miring, itu setiap hari ada kereta lewat...Kalau struktur saya yakin masih bagus," kata Heru.
Ia mengatakan secara perizinan gedung tersebut sudah terpenuhi semua, bahkan sempat difungsikan sebagai perkantoran swasta dan pemerintah. Namun, masalah internal keluarga pemilik, gedung tersebut jadi terbengkalai sampai saat ini.
Pemprov DKI Jakarta 2013, menurut Heru sudah sempat melakukan pemanggilan kepada para pemilik gedung Menara Saidah. Pemprov sempat meminta agar gedung Menara Saidah dirawat dan difungsikan, jangan dibiarkan kosong
"Mungkin masalah internal. Mungkin sengketa. Kita nggak bisa masuk lebih jauh," katanya.
Namun, Heru mengatakan bila pemiik ingin memfungsikan lagi Gedung Menara Saidah, maka Sertifikat Laik Fungsi (SLF) harus diurus ulang lagi. Saat ini, dengan kondisi gedung sudah dikosongkan hampir 10 tahun, sudah dipastikan gedung Menara Saidah tak laik fungsinya seperti lift dan penunjang fungsi gedung tinggi lainnya.
"Kalau dibenerin, SLF bisa diperpanjang, sekarang memang tak laik," katanya.
Di lapangan, kondisi Menara Saidah memang memperihatinkan, dari tampak luar kaca-kaca bangunan selain kusam, juga sudah banyak yang hancur.
(hoi/hoi) Next Article Intip Menara Saidah, Gedung Perkantoran yang Kosong 10 Tahun
Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto kepada CNBC Indonesia, Senin (30/9) angkat bicara. Ia membantah soal kabar bahwa gedung itu miring. Pada 2013, pihak kontraktor gedung Menara Saidah, Hutama Karya juga menepis hal yang sama.
Ia mengatakan secara perizinan gedung tersebut sudah terpenuhi semua, bahkan sempat difungsikan sebagai perkantoran swasta dan pemerintah. Namun, masalah internal keluarga pemilik, gedung tersebut jadi terbengkalai sampai saat ini.
![]() |
Pemprov DKI Jakarta 2013, menurut Heru sudah sempat melakukan pemanggilan kepada para pemilik gedung Menara Saidah. Pemprov sempat meminta agar gedung Menara Saidah dirawat dan difungsikan, jangan dibiarkan kosong
"Mungkin masalah internal. Mungkin sengketa. Kita nggak bisa masuk lebih jauh," katanya.
Namun, Heru mengatakan bila pemiik ingin memfungsikan lagi Gedung Menara Saidah, maka Sertifikat Laik Fungsi (SLF) harus diurus ulang lagi. Saat ini, dengan kondisi gedung sudah dikosongkan hampir 10 tahun, sudah dipastikan gedung Menara Saidah tak laik fungsinya seperti lift dan penunjang fungsi gedung tinggi lainnya.
"Kalau dibenerin, SLF bisa diperpanjang, sekarang memang tak laik," katanya.
Di lapangan, kondisi Menara Saidah memang memperihatinkan, dari tampak luar kaca-kaca bangunan selain kusam, juga sudah banyak yang hancur.
![]() |
(hoi/hoi) Next Article Intip Menara Saidah, Gedung Perkantoran yang Kosong 10 Tahun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular