Walau Naik, Tapi Daya Saing Digital RI Terbuncit di ASEAN!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
27 September 2019 16:16
Walau Naik, Tapi Daya Saing Digital RI Terbuncit di ASEAN!
Foto: JNE & GoPay Jalin Kerjasama untuk Transaksi Digital (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang mengalami peningkatan daya saing digital. Namun jangan puas dulu karena sebenarnya Indonesia masih tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Kemarin (26/9/2019), lembaga riset global IMD merilis ranking daya saing digital dari 63 negara di dunia ini. Mengutip hasil tersebut Indonesia tahun ini berhasil naik 6 peringkat ke ranking 56. Tentu itu adalah salah satu prestasi yang patut diapresiasi.

Namun jangan langsung puas! Dari 63 negara yang disurvei ada 14 negara Asia Pasifik yang menjadi objek studi. Indonesia masuk dalam salah satunya. Dari 14 negara Asia Pasifik tersebut ternyata Indonesia juga masih nangkring di peringkat bontot. Indonesia tahun ini ada di posisi ke 13 kalah jauh dengan Malaysia dan Thailand dari segi peringkat maupun skor.

Daya Saing Digital RI Masih Kalah Dengan Negara ASEAN LainSumber : World Digital Competitiveness Ranking, IMD


Bahkan Indonesia juga berada satu peringkat lebih rendah dari Filiphina. Indonesia merupakan satu dari lima negara Asia Tenggara yang menjadi objek studi dalam riset ini dan menjadi negara ASEAN yang terendah dari segi daya saing digital. Satu peringkat di bawah Indonesia ada Mongolia.

Apabila ditelisik lebih lanjut, Indonesia hanya unggul dari Filiphina di bidang teknologi. Untuk aspek lainnya seperti pengetahuan dan kesiapan, Indonesia menduduki peringkat terbawah dibanding 4 negara ASEAN lainnya.



Masih rendahnya peringkat Indonesia terutama untuk pengetahuan dan kesiapan tentu menjadi hal yang memprihatinkan. Padahal dua hal tersebut adalah faktor fundamental untuk memasuki era baru revolusi industri 4.0. Indonesia perlu berkaca dari negara-negara tetangga. Tidak hanya berkaca saja tapi juga perlu belajar.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Semua negara yang menjadi objek studi dalam laporan tersebut setidaknya fokus untuk mendongkrak satu atau dua aspek yang mereka anggap paling fundamental untuk mendongkrak daya saing digital.

Contohnya Singapura, negara dengan populasi setengah Jakarta ini memiliki daya saing digital yang baik karena ditopang oleh kualitas sumber daya manusia, konsentrasi pada aktivitas penelitian dan pengembangan serta kerangka teknologi yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan skor PISA yang tinggi. Perlu diketahui skor PISA sering jadi acuan kualitas pendidikan antar negara yang mengukur literasi matematika anak umur 15 tahun.

Konsentrasi pada aktivitas penelitian dan pengembangan juga dibuktikan dengan adanya hibah paten teknologi tinggi yang jadi salah satu keunggulan Singapura. Selain itu Singapura juga memiliki keunggulan lain yaitu kecepatan bandwith internet yang tinggi.

Beralih ke negeri tetangga lainnya yaitu Negeri Jiran. Malaysia lebih unggul dalam penguasaan teknologi digital dibanding Indonesia karena beberapa keunggulan utama mereka dalam aspek pendidikan, permodalan dan kerangka teknologi. Malaysia punya banyak lulusan dengan latar belakang science serta rasio perempuan yang berpendidikan juga tinggi. Investasi Malaysia untuk sektor telekomunikasi juga bukan hal yang main-main mengingat adanya konglomerasi telekomunikasi asal Malaysia yaitu Axiata.

Sementara itu kalau melihat Thailand, mereka unggul dalam hal partisipasi perempuan sebagai peneliti, ekspor produk berteknologi tinggi salah satunya adalah mobil serta dalam aspek distribusi dan pengembangan robot. Fokus negara-negara tersebut pada aspek tadi membuat daya saing digital mereka lebih baik dibanding Indonesia.


(BERLANJUT KE HALAMAN 3)


Indonesia juga masih kalah dengan India dari sisi daya saing digital. Padahal Indonesia dan India memiliki kesamaan dalam hal PDB/kapita di bawah US$ 20.000 serta ukuran populasi yang besar. 

Apabila dilihat sejak 2016, daya saing digital India terus membaik. Terbukti dari perbaikan peringkat daya saing digital India. Peringkat daya saing digital India terus naik. Sementara itu peringkat daya saing digital Indonesia sempat turun di tahun 2018.


Indonesia hanya unggul dari aspek teknologi saja jika dibandingkan dengan India. Untuk dua aspek lainnya Indonesia masih kalah dengan India. Untuk aspek pengetahuan, Indonesia berada di peringkat 56 dan India di peringkat 38. Untuk aspek teknologi Indonesia lebih unggul berada di peringkat 47 sementara India berada di peringkat yang tidak jauh yaitu 49. Untuk aspek kesiapan Indonesia kalah jauh dengan India. India berada di peringkat 46 sedangkan Indonesia di peringkat 58.

Daya saing digital suatu negara adalah suatu hal yang penting mengingat tren yang sekarang berkembang adalah revolusi industri 4.0 yang mengedepankan teknologi digital. Daya saing digital suatu negara yang baik tentu mampu mengundang investor untuk datang. 


(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(twg/dru) Next Article Keren, Pak Jokowi! RI Naik 6 Peringkat Daya Saing Digital Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular