
Demo Berlanjut, Forever 21 Tutup Semua Toko

Jakarta, CNBC Indonesia - Toko retail fesyen Forever 21 menutup lokasi terakhirnya di Hong Kong, akibat penjualan menurun setelah demontrasi bergulis selama 3 bulan.
Demonstrasi yang kerap berubah menjadi kekerasan di beberapa area perbelanjaan utama kota itu memaksa Forever 21 untuk menutup toko andalannya yang berlantai tiga di Mong Kok. Perusahaan dilaporkan mengajukan kebangkrutan pada bulan Agustus lalu.
"Forever 21 berada di bawah tekanan dalam beberapa tahun terakhir, menghadapi persaingan ketat dari pengecer online, sementara situasi mengerikan saat ini di sektor ritel kota telah mempercepat penutupannya," kata Helen Mak, direktur senior dan kepala layanan ritel di Knight Frank, seperti dilansir dari South China Morning Post, Rabu (25/09/2019).
Pengecer mode Amerika itu pertama kali datang ke Hong Kong pada 2011 dengan toko seluas 4.645 meter persegi di Causeway Bay, dan lima tahun kemudian diperluas ke Mong Kok. Di tengah popularitas mode, Forever 21 menutup toko Causeway Bay dua tahun lalu, dan ruang toko itu diambil oleh raksasa pakaian dalam Victoria's Secret yang berbasis di New York.
Menurut pengajuan kebangkrutan yang dilayangkan oleh Land Registry, jangka waktu sewa untuk tempat Mong Kok, dengan tarif bulanan US $ 331.600 (Rp 4,6 miliar) akan berakhir pada Mei 2023. Namun Forever 21 telah memilih untuk lebih awal menyerahkan ruang tersebut.
Pengecer Amerika berencana untuk menutup setidaknya 100 toko sebagai bagian dari restrukturisasi yang menyerukan pengecer untuk mengajukan kebangkrutan pada awal bulan ini, menurut laporan Bloomberg pada 12 September.
Protes telah mengakibatkan kerugian besar pada bisnis di Hong Kong. Angka pariwisata merosot hingga 40% pada Agustus, meninggalkan industri dengan penurunan tahunan terbesar kedua sejak wabah pernapasan akut, atau SARS, Mei 2003, kata Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan Mo-po dalam posting blog.
Angka resmi terbaru untuk penjualan toko menunjukkan perlambatan 11,4% pada Juli dari tahun lalu, dan situasinya diperkirakan telah memburuk sejak saat itu.
(dob/dob) Next Article Forever 21 Dikabarkan Ajukan Pailit