Ratusan Personel Polisi Sisir Massa Aksi yang Masih Bertahan

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
24 September 2019 20:29
Walau sudah melewati tenggat waktu unjuk rasa pukul 18.00 WIB, massa pedemo masih bertahan di sejumlah titik di sekitar gedung DPR/MPR.
Foto: Suasana aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa (24/0919) (Willy Kurniawan/Reuters).
Jakarta, CNBC Indonesia - Walau sudah melewati tenggat waktu unjuk rasa pukul 18.00 WIB, massa pedemo masih bertahan di sejumlah titik di sekitar gedung DPR/MPR. Berdasarkan laporan detik.com, mereka menyebar ke sejumlah titik antara lain Jalan Asia Afrika dan Jalan Gatot Subroto arah Cawang.

Menyikapi hal itu, ratusan personel pasukan anti huru-hara keluar dari markas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka bergerak menuju arah Slipi untuk menyisir titik konsentrasi massa.

Terdapat tiga tim yang disiapkan polisi. Mereka terbagi ke dalam tiga tim. Sebanyak dua tim bergerak di Tol Dalam Kota Km 8 ke arah Slipi dan Cawang. Sedangkan tim lainnya bergerak jalan kaki di Jalan Gatot Subroto.

Di belakang polisi ada ratusan anggota TNI. Selain itu, Polda Metro Jaya menyiagakan mobil Barracuda dan water cannon di depan markas kepolisian.
Ratusan Personel Polisi Sisir Massa Aksi yang Masih BertahanFoto: Sejumlah masa mencoba menembakkan kembang api ke arah petugas di gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta (24/09/19), Willy Kurniawan


Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengalami kemacetan. Kendaraan yang hendak menuju ke Slipi tertahan di depan markas Polda Metro Jaya. Kendaraan dari arah Gatot Subroto ke kiri ke Jalan Sudirman juga tersendat. Kemacetan juga tampak di ruas Jalan Semanggi yang mengarah ke Bundaran HI.

Sedangkan arus lalu lintas yang mengarah ke Slipi ditutup mulai Simpang Semanggi. Hanya kendaraan yang akan belok kiri ke Jalan Sudirman dan yang akan naik ke Simpang Susun Semanggi mengarah ke HI yang masih bisa dilewati.

Terkait situasi terkini, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan harapan. Ia berharap aparat keamanan menangani situasi ini dengan bijaksana.

"Jangan sampai ada mahasiswa yang jadi korban, karena sesungguhnya mereka yang datang ke DPR ini hanya menyampaikan aspirasi," ujarnya. "Saya minta juga kepada mahasiswa jangan sampai terprovokasi, jangan sampain terpancing dengan hasutan-hasutan yang tidak benar," lanjut Bambang.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Simak! Sederet Pasal Kontroversial RUU KUHP - KPK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular