Saudi Tunjukkan Bukti Iran di Balik Serangan Kilang Aramco
Arab Saudi memamerkan apa yang dikatakannya adalah puing-puing drone dan rudal jelajah, yang membuktikan keterlibatan Iran di sebuah konferensi yang diadakan di Riyadh, Rabu (18/9/2019). (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Sisa-sisa dari drone dan rudal tersebut merupakan hasil serangan yang terjadi akhir pekan lalu terhadap dua fasilitas minyak milik perusahaan Aramco milik Arab Saudi yang terjadi di Abqaiq dan Khurais. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Terdapat 18 puing drone dan tujuh rudal yang digunakan dari serangan tersebut. Dikatakan dari puing-puing tersebut bahwa serangan tidak berasal dari arah Yaman. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Pemberontak Houthi di Yaman, yang mempunyai asosiasi dengan Iran, mengatakan mereka berada di balik serangan itu. Namun Arab Saudi berkata bahwa berbagai misil tersebut tidak mungkin berasal dan ditembakkan dari Yaman. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi Kol Turki al-Malki mengatakan bukti menunjukkan serangan itu diluncurkan dari utara dan "tidak diragukan lagi disponsori oleh Iran". Namun mereka masih mencari letak tepat dari peluncuran serangan tersebut. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Amerika Serikat secara tegas menuduh Iran berada di balik serangan ke Saudi. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan serangan yang terjadi merupakan "tindakan perang". (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Di hari yang sama, Iran telah membantah keterlibatan di serangan Aramco. Presiden Iran Hassan Rouhani yang menegaskan serangan dilakukan pemberontak Houthi di Yaman. Iran menyebut tuduhan dari pejabat Saudi dan AS "tidak berarti" dan "tidak ada gunanya". Serta mengancam akan menanggapi setiap serangan militer AS. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
