Mentan Klaim Populasi Sapi Naik Luar Biasa, Kok Masih Impor?

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
18 September 2019 19:34
Impor sapi masih dilakukan di tengah klaim populasi sapi yang naik signifikan.
Foto: Peternakan Sapi PT. Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim terjadi kenaikan populasi sapi rata-rata 1 juta ekor per tahun sejak 2014. Namun, sebaliknya pemerintah saat ini berencana mengimpor daging sapi 50.000 ton dari Brasil. 

"Populasi sapi 2014 hanya 14 juta ekor. Kami laporkan Pak Menko (Darmin Nasution) 18,2 juta ekor, itu 1 juta lebih per tahun populasi naik, kenaikan luar biasa," kata Amran seusai rapat koordinasi pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta (18/9/2019). 

Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah angka terakhir dimaksudkan untuk jumlah sapi per Agustus atau September 2019, Amran tidak menjawab detil.

"Pokoknya pangan aman," ucap Amran membalas.



Tiga BUMN yaitu Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Berdikari ditugaskan Kementerian BUMN untuk mengimpor daging sapi sebanyak total 50.000 ton dari Brasil.

Masing-masing BUMN mendapat alokasi berbeda, Perum Bulog mendapat 30.000 ton, lalu PT Berdikari dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) masing-masing 10.000 ton.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan realisasi impor daging sapi belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita cari kebutuhannya, karena ini masih digodok Kementerian, realiasasinya berapa, karena ini kan waktu tahunnya habis, kemudian dengan jangka waktu yang relatif singkat dan proses perizinan kemungkinan belum bisa, karena proses ini mesti dilewati semua," kata Buwas.

Ia sebelumnya pernah mengatakan tujuan pemerintah memberikan penugasan pada Perum Bulog untuk menstabilkan harga di dalam negeri yang sudah lama di atas Rp100 ribu per kg.

"Harga daging sapi kan Rp120 ribu per kg, dengan ngga mematikan peternak dalam negeri harga daging bisa turun, keinginan Pak Presiden daging sapi Rp80 ribu kenapa tidak. Hanya ngga boleh mematikan peternak," kata Buwas kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/9/2019).



Terkait itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana, mengatakan ketiga BUMN yang ditugaskan belum mengajukan perizinan impor daging sapi ke Kemendag.

"Mungkin mereka sedang melengkapi persyaratan untuk mengurus rekomendasi," kata Indrasari di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (16/9/2019).
(hoi/hoi) Next Article Impor-Impor Lagi! Daging Sapi Murah Brasil Bakal Masuk RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular