Internasional

Kawan Dekat Sri Mulyani Ini Bakal Pimpin Bank Sentral Eropa

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 September 2019 15:40
Parlemen Eropa hari ini resmi memberikan dukungan kepada Christine Lagarde untuk menjadi Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) berikutnya
Foto: Bank Sentral Eropa (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Eropa hari ini resmi memberikan dukungan kepada Christine Lagarde untuk menjadi Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) berikutnya. Teman dekat Sri Mulyani ini, akan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan tertinggi di bank tersebut menggantikan Mario Draghi.

Meskipun presiden ECB dipilih oleh Dewan Eropa, namun mereka harus berkonsultasi dengan parlemen terlebih dahulu. "Sebanyak 394 anggota parlemen memilih mendukung Lagarde, sementara 206 orang menentang dan 49 orang abstain di pleno parlemen di Strasbourg, Prancis," tulis media Irlandia Raidio Teilifis Eireann sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Rabu (18/9/2019).

Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa (ECON) telah mengadakan dengar pendapat dengan Lagarde pada awal bulan ini dan memberikan suara untuk pencalonannya.



Kawan Dekat Sri Mulyani Ini Bakal Pimpin Bank Sentral EropaFoto: Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (REUTERS/Kevin Lamarque)

Apabila benar-benar menjadi pemimpin ECB, Lagarde akan menjadi tokoh utama dari sistem keuangan zona Euro (Eurosystem). Lagarde akan menetapkan kebijakan moneter untuk kawasan euro karena tujuan utama ECB adalah untuk menjaga stabilitas harga di kawasan euro sambil menjaga daya beli mata uang tunggal.

Lagarde mengatakan jika terpilih dirinya akan mempertahankan kesinambungan garis kebijakan pendahulunya di ECB. Namun, ia tetap siap berinovasi dan mengubah kebijakan moneter jika perlu.


Lagarde yang dilahirkan di Paris pada tahun 1956, memulai karirnya sebagai pengacara internasional yang berspesialisasi dalam perburuhan, persaingan dan, merger dan akuisisi. Ia juga merupakan mantan anggota tim renang nasional Prancis.

Lagarde bergabung dengan pemerintah Prancis pada Juni 2005 sebagai Menteri Perdagangan Luar Negeri.

Ia juga merupakan wanita pertama yang memegang jabatan Menteri Keuangan dan Ekonomi Negara Kelompok G-7. Selama enam bulan di 2008, Lagarde juga mengetuai Dewan ECOFIN, yang menyatukan menterie dan keuangan Uni Eropa.

Dia juga menjadi wanita pertama yang menjadi Direktur Pelaksana IMF ketika ditunjuk pada tahun 2011. Lagarde menjabat dua periode sebagai kepala IMF tetapi mengundurkan diri pada 12 September sehubungan dengan peran barunya untuk ECB.

Di mata rekan-rekannya, seperti ekonom Spanyol dan anggota komite Urusan Ekonomi dan Moneter, Luis Garicano dan Anggota Parlemen Jerman Jerman, Gunnar Beck, Lagarde dilihat sebagai kandidat yang tepat.

Sayangnya, Lagarde dikabarkan berhalangan hadir dalam voting. Hal ini membuat ia dikritik oleh anggota parlemen.

Seorang anggota parlemen Eropa Pernicola Pedicini mengatakan dia tidak percaya pada Lagarde. Tetapi dia mengatakan akan melihat apakah perubahan terjadi di bawah pengawasan Lagarde dan mengevaluasi situasi setelahnya.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Lagarde, dari IMF Menuju ECB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular