Petugas berusaha memadamkan api yang membakar hutan di Kawasan Kampar, Riau, Sumatera (16/9/2019). Hingga saat ini Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia belum juga padam. (AP Photo/Rafka Majjid)
Akibat kebakaran tersebut kualitas udara di provinsi yang mengalami karhutla menjadi berbahaya dan harus beraktivitas dengan menggunakan masker. Warga juga melaksanakan Salat Istisqa untuk meminta hujan. (AP Photo)
Menurut data BNPB, ada 281 titik api di Kalimantan Tengah. Hal itu membuat kualitas udara Kalteng berada di angkat 460 alias berbahaya. Selain Kalteng, titik api berada di Kalbar dengan jumlah 346 titik, yang turut membuat udara di provinsi itu berbahaya. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Karhutla dan kualitas udara berbahaya juga masih terjadi di Riau dengan jumlah titik api 388 titik. Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan juga mengalami karhutla yang membuat kualitas udara di provinsi tersebut berada di kategori sedang hingga tidak sehat. (AP Photo/Rafka Majjid)
Secara total, terdapat 2.719 titik api yang tersebar di seluruh Indonesia. Upaya pemadaman juga terus dilakukan dengan mengerahkan 44 helikopter dan 9.072 personel yang tersebar di berbagai wilayah. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut sudah ada empat perusahaan sebagai tersangka dari kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu juga ada 42 perusahaan yang disegel. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Empat korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka adalah PT ABP, PT AER, PT SKM dari Kalimantan Barat dan PT KS dari Kalimantan Selatan. Keempat perusahaan itu bergerak di bidang sawit. Beberapa perusahaan yang disegel pun diketahui memiliki modal dari luar negeri antara lain Singapura dan Malaysia. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Selasa (17/9/2019) Presiden Joko Widodo sempat meninjau lokasi karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Pekanbaru Riau. Presiden menegaskan pentingnya menjaga komitmen dari seluruh pihak untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Pada rapat terbatas dengan topik Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Pekanbaru, Riau. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kondisi kepulauan Riau saat ini sudah dalam status siaga darurat. (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Akibat kebakaran hutan tersebut beberapa negara tetangga mendapatkan "ekspor" asap dari kebakaran hutan ini antara lain Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. (AP Photo/Vincent Thian)
Singapura mengumumkan kualitas udaranya memburuk dalam beberapa hari terakhir. Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, kualitas udara terburuk dalam tiga tahun terakhir akibat serangan kabut asap dari kebakaran hutan Sumatera. Indeks standar polusi (PSI) selama 24 jam menunjukkan kualitas udara di kisaran 87-106. (REUTERS/Feline Lim)
Dua kota di Malaysia yakni Kuala Lumpur dan Kuching juga kelabu karena kabut asap. Kuching, ibu kota negara Serawak di Kalimantan beberapa terakhir kerap menduduki peringkat satu kota terpolusi di dunia, dengan PSI mencapai 220. (AP Photo/Vincent Thian)
Akibat asap tersebut pemerintah Malaysia meliburkan ratusan sekolah. Menurut The Star, sekitar 298 sekolah diliburkan di Sarawak, 138 sekolah di Selangor, 65 sekolah di Port Dickinson dan 25 sekolah di Putrajaya. (REUTERS/Lim Huey Teng)
Keputusan ini diambil setelah Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia melaporkan bahwa Indeks Polusi Udara (API) di sejumlah daerah di Selangor mencapai tingkat tidak sehat dan sangat tidak sehat. (REUTERS/Lim Huey Teng)