
HK Resmi Garap Mega Proyek Pertamina di Lawe-Lawe
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 September 2019 18:56

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hutama Karya resmi menggarap mega proyek senilai Rp 3,7 triliun di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Perusahaan konstruksi pelat merah ini akan mengerjakan upgrade yang meliputi engineering, procurement, dan construction (EPC) untuk fasilitas kilang minyak tersebut. Lawe-Lawe berjarak sekitar 100 kilometer dari calon ibu kota baru RI di Kalimantan.
Direktur Utama HK Bintang Perbowo menyatakan bahwa dalam proyek ini, HK mendapatkan porsi Join Operation (JO) 47% dari total kontrak Konsosrsium HK-China Petroleum Pipeline Engineering Co., Ltd. (CPP) senilai 3,7 triliun rupiah.
"Kami memastikan bahwa kami akan memberikan deliverable yang baik dalam proyek ini dengan kualitas yang maksimal serta tepat waktu dalam penyelesaian pekerjaannya," kata Bintang dalam siaran resminya, Selasa (17/9/2019).
Proyek ini diperkirakan selesai dalam waktu 2,5 tahun. HK nantinya akan mengerjakan upgrade fasilitas penunjang kilang minyak di Lawe-Lawe untuk onshore facilites meliputi pembangunan utility area, civil work untuk crude storage tank, fire water tank, dan fasilitas penunjang lainnya.
Kepala Divisi EPC Hutama Karya Selo Tjahjono mengatakan bahwa upgrade fasilitas penunjang kilang minyak ini dilakukan Pertamina karena bertambahnya kapasitas minyak mentah disana.
"Karena adanya kenaikan kebutuhan minyak mentah di Indonesia maka Refinery Development Master Plan (RDMP) RU-V Balikpapan bermaksud untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan yang ada di fasilitas eksisting di Revinery Unit tersebut," kata Selo.
Pada proyek ini, bagian yang akan ditingkatkan adalah pembangunan dua tangki penyimpanan crude oil masing- masing sebesar 1 juta barrel, single point mooring (SPM), pipeline baik offshore maupun onshore, serta utilitas pendukung.
Perusahaan konstruksi pelat merah ini akan mengerjakan upgrade yang meliputi engineering, procurement, dan construction (EPC) untuk fasilitas kilang minyak tersebut. Lawe-Lawe berjarak sekitar 100 kilometer dari calon ibu kota baru RI di Kalimantan.
Direktur Utama HK Bintang Perbowo menyatakan bahwa dalam proyek ini, HK mendapatkan porsi Join Operation (JO) 47% dari total kontrak Konsosrsium HK-China Petroleum Pipeline Engineering Co., Ltd. (CPP) senilai 3,7 triliun rupiah.
Proyek ini diperkirakan selesai dalam waktu 2,5 tahun. HK nantinya akan mengerjakan upgrade fasilitas penunjang kilang minyak di Lawe-Lawe untuk onshore facilites meliputi pembangunan utility area, civil work untuk crude storage tank, fire water tank, dan fasilitas penunjang lainnya.
Kepala Divisi EPC Hutama Karya Selo Tjahjono mengatakan bahwa upgrade fasilitas penunjang kilang minyak ini dilakukan Pertamina karena bertambahnya kapasitas minyak mentah disana.
"Karena adanya kenaikan kebutuhan minyak mentah di Indonesia maka Refinery Development Master Plan (RDMP) RU-V Balikpapan bermaksud untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan yang ada di fasilitas eksisting di Revinery Unit tersebut," kata Selo.
Pada proyek ini, bagian yang akan ditingkatkan adalah pembangunan dua tangki penyimpanan crude oil masing- masing sebesar 1 juta barrel, single point mooring (SPM), pipeline baik offshore maupun onshore, serta utilitas pendukung.
![]() |
(dob/dob) Next Article Intip SPKLU Komersial Pertama Pertamina di Fatmawati
Most Popular