Beberapa masyarakat Inggris telah berkumpul di depan gedung Mahkamah Agung Inggris di London pada Selasa (17/9/2019). Mereka berdemontrasi atas keputusan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang membekukan aktivitas parlemen selama satu bulan beberapa waktu lalu. (REUTERS/Toby Melville)
Pembekuan Parlemen Inggris ini merupakan periode terpanjang semenjak 1930. Keputusan Boris Johnson untuk menunda parlemen dituduh sebagai usaha untuk mencegah pengawasan dan kritik parlemen terhadap rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa meski tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) pada 31 Oktober nanti. (REUTERS/Toby Melville)
Aksi penundaan parlemen ini menjadi sebuah kasus yang akan ditangani oleh Mahkamah Agung Inggris selama tiga hari ke depan. Tindakan Boris Jhonson dianggap aksi "dimotivasi oleh tujuan yang tidak tepat untuk menghalangi suara parlemen". (REUTERS/Toby Melville)