Internasional

AS Tuding Iran Di Balik Serangan Ladang Minyak Arab Saudi

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
15 September 2019 12:49
Amerika Serikat menyerang Iran terkait serangan pada ladang minyak Saudi Aramco, Arab Saudi
Foto: Kebakaran di sebuah perusahaan minyak Aramco akibat serangan pesawat tak berawak oleh kelompok Houthi Yaman-Iran di Buqayq, Arab Saudi (14/9/2019). (Social Media/ via Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat menuding Iran terkait serangan pada ladang minyak Saudi Aramco, Arab Saudi. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas penting di negara kaya minyak tersebut.

"Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi sementara Rouhani dan Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi. Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia," ujar Pompeo dalam Twitter-nya sebagaimana dilansir CNBC International.

"Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," tulisnya lagi.


Ia pun meminta semua negara di dunia untuk mengutuk serangan tersebut. Bahkan ditegaskannya, AS akan bermitra dengan sekutunya untuk memastikan pasar energi tetap bisa dipasok dan meminta pertanggungjawaban Iran atas apa yang ia sebut "agresi" ini.

Sementara itu, dalam siaran pers Gedung putih mengutuk keras serangan ini. Presiden AS Donald Trump sudah berkomunikasi dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman untuk pertahanan negara Arab itu.


"Tindakan kekerasan terhadap wilayah sipil dan infrastruktur yang vital bagi ekonomi global hanya memperdalam konflik dan ketidakpercayaan. Pemerintah Amerika Serikat sedang memantau situasi dan tetap berkomitmen untuk memastikan pasar minyak global stabil dan dipasok dengan baik, "kata Gedung Putih.

Sebelumnya, sekitar 10 drone menyerang salah satu ladang minyak terbesar Arab Saudi di Hijra Khurais dan fasilitas pemrosesan minyak mentah di dunia di Abqaiq. Serangan dilakukan Sabtu pagi sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Fasilitas Khurais yang berjarak 250 kilometer dari Dhahran, menjadi lokasi ladang minyak utama. Sedangkan fasilitas Abqaiq yang berlokasi 60 kilometer sebelah barat daya kantor utama Aramco di Dhahran, merupakan lokasi pabrik pengolahan minyak terbesar milik Saudi Aramco.

Tingkat kerusakan dari serangan itu juga tidak diketahui secara pasti. Lantaran pihak keamanan dan pemerintah melarang jurnalis untuk berada dekat lokasi kejadian.

Pemberontak Houthi Yaman mengaku berada di belakang serangan ini dan mengaku bertanggung jawab atas serangan terbesar di negara tersebut.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Anggaran Keamanan Besar, Kok Saudi Gampang Diserang Drone?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular