Dari Mobil Dinas Jokowi, Esemka Berakhir Jadi Mobil Desa?

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
11 September 2019 12:44
Esemka diusulkan sebagai angkutan pedesaan.
Foto: Mobil Esemka Jokowi Saat Menjabat Sebagai Walikota Solo (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung pengembangan mobil Esemka yang dilakukan oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Esemka telah meluncurkan model pick up bernama Esemka Bima  yang siap produksi massal.

Wakil Ketua Kadin Bidang Industri, Johnny Darmawan, mengusulkan mobil pick up Bima bisa dikembangkan sebagai mobil pedesaan. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memang juga mengembangkan Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes) atau kendaraan pedesaan.

"Itu sebaiknya untuk mobil angkutan pedesaan saja," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/9)


Secara terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya, menyinggung soal Esemka di sela-sela acara CAFEO 37, di JIExpo Jakarta. Pemerintah mendukung pengembangan industri termasuk Esemka seperti perizinan hingga fiskal. Ia juga berharap masyarakat bisa menggunakannya. Budi mengatakan, posisi Esemka Bima diarahkan sebagai kendaraan logistik, bukan mobil pedesaan.

"Dan yang baik adalah Esemka yang diproduk ini kan lebih banyak untuk logistik. Jadi kalau untuk pedesaan lain sekali," katanya. 


Pada 2012, saat Jokowi masih jadi Wali Kota Solo, mobil Esemka yang waktu itu bernama Rajawali, yang model SUV, jadi mobil dinas Wali Kota Solo. Kini, Esemka setelah diluncurkan, untuk tahap awal memproduksi massal jenis pick up bernama Bima.

Selain Esemka Bima, ada Esemka dengan tipe penumpang double cabin yang diberi nama Digdaya. Juga ada Esemka dan satu tipe lagi kendaraan penumpang mini van dengan nama Borneo.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Siapa Pembeli Mobil Esemka?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular