Para pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong meminta bantuan kepada Presiden Donald Trump ketika mereka berbaris di dekat konsulat jenderal AS di Hong Kong, China pada Hari Minggu, 8 September 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis
Beberapa membawa spanduk bertuliskan, "Presiden Trump, tolong selamatkan Hong Kong" dan "Jadikan Hong Kong hebat kembali". Protes yang dimulai karena RUU Ekstradisi ini telah memasuki minggu ke-14. REUTERS/Anushree Fadnavis
Protes terus berlanjut walaupun Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, telah mewujudkan satu dari permintaan masyarakat Hong Kong, yaitu untuk menarik RUU Ekstradisi sebelum disahkan. REUTERS/Anushree Fadnavis
Empat permintaan lain dari masyarakat Hong Kong antara lain penarikkan deskripsi "kerusuhan" dari pemerintah tentang protes yang dilakukan masyarakat Hong Kong, amnesti untuk semua pengunjuk rasa yang ditangkap, penyelidikan terhadap dugaan kebrutalan polisi, serta hak pilih universal untuk pemilihan pemerintahan Hong Kong. REUTERS/Anushree Fadnavis
Media pemerintah China telah menduga bahwa aksi demo dan protes yang dilakukan oleh masyarakat Hong Kong merupakan hasil campur tangan dari pemerintah Amerika Serikat. (REUTERS/Anushree Fadnavis)