
Semester I, Pertamina Baru Ngebor 123 Sumur Minyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai dengan semester I-2019, PT Pertamina (Persero) baru merampungkan pengeboran 123 sumur, baik eksplorasi maupun eksploitasi. Realisasi tersebut baru mencapai 36% dari total target sumur yang akan dibor perseroan sebanyak 333 sumur.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu memaparkan, jika dibandingkan realisasi pengeboran nasional, realisasi tersebut diklaim Dharmawan sudah cukup bagus. Sepanjang semester satu lalu, berturut-turut realisasi pengeboran eksplorasi dan eksploitasi nasional yakni masing-masing 10 sumur dan 158 sumur
"Pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan Pertamina mendominasi capaian pemboran di semester I-2019. Pengeboran eksplorasi mencapai 50% realisasi nasional. Sementara itu, untuk sumur pengembangan, Pertamina telah merealisasikan 74% dari total realisasi pemboran sumur oleh seluruh KKKS," ujar Dharmawan melalui keterangan resminya, Selasa (3/9/2019).
Namun, realisasi pengeboran perusahaan masih jauh dari yang telah direncanakan. Pada tahun ini, berdasarkan data Pertamina, perusahaan menargetkan pengeboran eksplorasi sebanyak 26 sumur dan pengeboran pengembangan 307 sumur. Sehingga, realisasi pengeboran eksplorasi 5 sumur baru 19,23% dari target. Sementara realisasi pengeboran pengembangan baru 38,44% dari target.
Kendati demikian, Dharmawan berkomitmen untuk melakukan pengeboran secara masif di tahun ini. Pihaknya telah melakukan pengeboran tiga hari sekali.
"Pengeboran ini terutama dilakukan di Blok Mahakam yang diharapkan bisa menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional," imbuhnya.
Dharmawan menambahkan, capaian target sumur eksplorasi dan pengembangan sumur didukung investasi Pertamina di sektor hulu yang cukup signifikan. Pada 2019, nilai investasi Pertamina di sektor hulu mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar 60% dari keseluruhan investasi Pertamina pada RKAP 2019 yang mencapai US$ 4,2 miliar.
"Investasi di sektor hulu ini diperkirakan meningkat hingga US$ 3 miliar," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Lifting Minyak Lesu, Menteri ESDM Ditunggu Nih Gebrakannya