Gangguan Telepon-SMS di Jayapura Karena Kabel Dipotong
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
30 August 2019 06:05
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah keras pemerintah melakukan pemblokiran pada jaringan telepon dan layanan SMS di Jayapura, Papua.
"Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh jenis layanan seluler di banyak lokasi di Jayapura," ujar Menkominfo Rudiantara dalam keterangannya, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya, saat ini Telkomsel tengah berupaya memperbaiki kabel tersebut dan melakukan pengalihan trafik agar layanan suara dan SMS bisa segera difungsikan kembali.
"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan," katanya lagi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan resmi di depan awak media dalam menyikapi situasi terkini yang terjadi di Papua, khususnya di Jayapura. Kota Jayapura sempat rusuh, saat massa merusak beberapa fasilitas umum.
Berbicara di sela-sela rangkaian kunjungan kerja di Purworejo, Jawa Tengah Jokowi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait situasi terkini yang ada di Papua, khususnya di Jayapura.
"Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Jokowi, seperti disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.
"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas publik, fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," jelas kepala negara.
(sef/sef) Next Article Live! Wiranto Beberkan Situasi Terkini Usai Jayapura Rusuh
"Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh jenis layanan seluler di banyak lokasi di Jayapura," ujar Menkominfo Rudiantara dalam keterangannya, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya, saat ini Telkomsel tengah berupaya memperbaiki kabel tersebut dan melakukan pengalihan trafik agar layanan suara dan SMS bisa segera difungsikan kembali.
"Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan black out) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan," katanya lagi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan resmi di depan awak media dalam menyikapi situasi terkini yang terjadi di Papua, khususnya di Jayapura. Kota Jayapura sempat rusuh, saat massa merusak beberapa fasilitas umum.
Berbicara di sela-sela rangkaian kunjungan kerja di Purworejo, Jawa Tengah Jokowi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait situasi terkini yang ada di Papua, khususnya di Jayapura.
"Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Jokowi, seperti disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.
"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas publik, fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," jelas kepala negara.
(sef/sef) Next Article Live! Wiranto Beberkan Situasi Terkini Usai Jayapura Rusuh
Most Popular