Ping An Jajaki Kerja Sama BPJS Kesehatan, ke Mana Arahnya?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 August 2019 11:51
Ping An menjajaki kerja sama dengan BPJS Kesehatan di bawah usulan Menko Maritim Luhut Panjaitan.
Foto: BPJS Kesehatan (CNBC Indonesia/Yanurisa Ananta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris angkat bicara mengenai tindak lanjut tawaran kerja sama dari Ping An. Dia menyebut, persoalan itu adalahhal biasa, tapi jadi sorotan publik. Fahmi Idris sempat dipanggil oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, padahal bidang kesehatan bukan tupoksi dari Luhut.

"Ini kan begini, ini persoalannya menjadi ramai karena yang memanggil Pak Luhut ya. Karena beliau news maker, kemudian menjadi dibesarkan-besarkan karena bertemu dengan idenya kerja sama dengan China," ungkapnya di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Dia mengaku, apapun tawaran dari perusahaan asal China itu, pasti lebih dulu dipertimbangkan. Artinya, BPJS Kesehatan tidak akan serta merta menerima tawaran kerja sama.



"Sebenarnya intinya kita akan pelajari. Kita akan lihat, tidak serta merta kemudian apa yang ditawarkan itu kita langsung penuhi. Kita harus pelajari dulu," tandasnya.

BPJS Kesehatan selama ini di bawah Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Namun, pada Jumat pekan lalu, Luhut melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Fachmi Idris di kantor Kemenko Kemaritiman.

Usai pertemuan itu, Luhut mengungkapkan soal rencana kerja sama antara Ping An dan BPJS Kesehatan. Keberhasilan Ping An dalam mengelola asuransi dianggap dapat dipelajari BPJS Kesehatan untuk mengatasi masalahnya.

Terkait pertemuan itu, Luhut mengaku hanya memberikan usulan. Ia kembali menegaskan keputusan ada atau tidaknya kerja sama menjadi wewenang Puan Maharani.

"Nanti urusannya Ibu Puan itu. Bukan urusan saya," ucapnya.

Grup Ping An mengelola jasa keuangan pada tiga divisi yaitu asuransi, investasi dan perbankan dengan aset mencapai US$1,3 triliun. Divisi asuransinya, Ping An Insurance adalah perusahaan asuransi terbesar di Cina dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 230 miliar.

Ping An Insurance (Group) Co. merupakan perusahaan asuransi terbesar di China. Ping An merupakan salah satu perusahaan asuransi yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Ping An 'Good Doctor', portal kesehatan miliknya memiliki pengguna aktif 30 juta pengguna per bulan. Ping An Healthcare and Technology, aplikasi seluler untuk pemesanan berobat ke rumah sakit digunakan oleh 800 juta pelanggan di 70% kota di China.

Ping An Insurance juga dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam industri asuransi. Ping An sudah mengembangkan AI untuk influenza, diabetes hingga penyakit lainnya. Ping An juga memiliki sistem IT facial recognition technology sampai voiceprint recognition technology.


Peter Ma merupakan Chairman/CEO/Founder dari Ping An Insurance Group. Ping An ini juga telah mengembangkan sistem AI yang dapat memprediksi kemungkinan seorang pasien menderita penyakit kronis tertentu bahkan sebelum gejala fisik muncul atau mengidentifikasi penyakit menular dengan akurasi tinggi.
Bahkan, prediksinya dilakukan dalam lima menit. Serta efisien, dan lebih akurat. Setelah itu, bisa meminta teknologi AI menindaklanjutinya dengan pasien.
(hoi/hoi) Next Article China Turun Tangan Bantu BPJS Kesehatan? Ini Kata Luhut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular