Warga membawa air di area persawahan yang kekeringan di Desa Sirnajati, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/8). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tiga desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kekeringan. Kemarau panjang membuat sejumlah petani resah lantaran padi tanaman gagal panen. Padi yang ditanam tidak bisa tumbuh subur karena air irigasi mengering. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ketiga desa itu yakni Desa Ridogalih, Desa Ridomanah, dan Desa Sirnajati. Tampak warga mencuci muka dengan baskom kecil. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Menurut Ela, seorang warga di sana, kekeringan sudah dialami hingga 6 bulan. "Di sini belum ada air PAM mangkanya warga di sini mengharapkam air PAM dari pemerintah," kata Ela saat ditemui di Kali Cihoe. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Akibat kekeringan itu, berdampak besar bagi keseharian warga Cibarusah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk sehari-hari warga harus membeli air bersih untuk minum dan lainnya seharga Rp 70.000/bak air, yang diambil dari sumur di kawasan desa Karang Mulya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa soal titik pemberian air bersih. Warga dapat mengambil air bersih secukupnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Beberapa warga memang masih memanfaatkan air Sungai Cihoe yang berwarna hijau dan sedikit keruh. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tak hanya aliran Cihoe yang mengering, sungai Cipamingkis yang membelah Kabupaten Bekasi pun surut hanya tersisa air yang masih tampak dari sela bebatuan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk mendapatkan air bersih sejumlah warga membuat lubang yang dijadikan sumur untuk diambil dan digunakan untuk mandi dan keperluan lainnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Saat pagi dan sore hari, sungai Cipamingkis yang mengering ramai didatangi warga untuk mencuci pakaian. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mereka hanya dapat berharap hujan segera turun agar kesulitan air bersih dapat teratasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kekeringan terjadi karena kondisi tanah di Cibarusah berbukit dan berbatu, sehingga tidak ada resapan air yang naik ke permukaan tanah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak kemarau akan berlangsung pada Agustus-September 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)