Suasana salah satu pemukiman warga di Tasiilaq, Greenland. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempunyai keinginan untuk membeli Greenland. (REUTERS/Lucas Jackson)
AS tertarik membeli Greenland karena letaknya yang strategis. selain itu, wilayah ini kaya akan sumber daya alam mineral. (REUTERS/Alister Doyle)
Namun sebenarnya, keinginan membeli Greenland ini bukan hanya baru kali ini saja dilontarkan AS. (Ritzau Scanpix/Linda Kastrup via REUTERS)
Di tahun 1946 dalam dokumen nasionalnya, AS menawarkan US$ 100 juta dalam emas untuk membeli Greenland. Bila memperhitungkan inflasi, angka ini setara dengan US$ 1,3 miliar saat ini. (REUTERS/Lucas Jackson)
Greenland telah menjadi rumah untuk militer AS. Negara adidaya ini memiliki pangkalan udara di Pulau Thule, yang berada 750 mili dari Laut Artik. Pangkalan udara ini memiliki radar dan sistem peringatan dini rudal balistik yang daya jangkaunnya mencapai wilayah Rusia. (REUTERS/Lucas Jackson)
Greenland sebenarnya memiliki otoritas sendiri untuk mengatur rumah tangganya. Tapi untuk urusan kebijakan luar negeri Greenland sepenuhnya diatur Denmark. (REUTERS/Lucas Jackson)
"Greenland tidak untuk dijual. Greenland juga bukan milik Denmark. Greenland ya milik Greenland. Saya sangat berharap hal ini tidak akan menjadi sesuatu yang serius," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. (CASPAR HAARLOEV FROM "INTO THE ICE" DOCUMENTARY via REUTERS)