Berapa Sih Harga Pulau Greenland yang Mau Dibeli Trump?
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
21 August 2019 15:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan kunjungannya ke Denmark. Tertutupnya keinginan untuk membeli Greenland yang ditegaskan langsung PM Denmark Mette Frederiksen, membuat agenda yang sudah dijadwalkan Gedung Putih selama berbulan-bulan terpaksa dihapus.
Namun sebenarnya, berapa harga Greenland? Mengapa wilayah yang menjadi bagian dari Denmark ini begitu harganya bagi AS?
Sebagaimana dilansir CNN International, berapa harga yang pantas sangat tergantung dengan seberapa putus asanya AS dan sejauh mana motivasi Trump. Namun sebenarnya, keinginan membeli Greenland ini bukan hanya baru kali ini saja dilontarkan AS.
Di tahun 1946 dalam dokumen nasionalnya, AS menawarkan US$ 100 juta dalam emas untuk membeli Greenland. Bila memperhitungkan inflasi, angka ini setara dengan US$ 1,3 miliar saat ini.
Meskipun demikian, walau ada keinginan untuk dijual, valuasi tersebut sepertinya tidak akan membuat Copenhagen dan Greenland setuju.
Saat AS membeli Kepulauan Virgin dari Denmark tahun 1917, AS merogoh kocek US$ 25 juta emas, atau setara dengan US$ 500 juta saat ini. Saat membeli Alaska dari Rusia di tahun 1867, AS mengeluarkan dana hingga US$ 7,2 juta dan saat mendapatkan wilayah Louisiana, dari Sungai Mississippi ke Pegunungan Rocky dari Prancis tahun 1803, AS mengeluarkan uang US$15 juta.
"Amerika membeli Alaska untuk komoditas kacang di tahun 1867 atau sekitar US$ 125 juta bila dihitung dengan nilai uang hari ini. Greenland pasti lebih mahal untuk dibeli saat ini dengan banyaknya permintaan yang ada," kata pengamat dari University College of London Institute of The America, Iwan Morgan.
Harga itu termasuk perjanjian-perjanjian, proses legislasi di Denmark, Greenland dan AS, termasuk Uni Eropa (UE). "ini bukan beli lapangan golf dimana kamu bisa pergi ke pengacara dan berkata "bisa kita beri sanksi"," ujarnya.
Meski ada perjanjian baru yang akan dibuat, harganya akan sangat bahkan teramat tinggi. "Bukan hanya miliaran tapi juga kemungkinan sampai bertriliun-triliun," tegasnya.
Greenland sebenarnya memiliki otoritas sendiri untuk mengatur rumah tangganya. Tapi untuk urusan kebijakan luar negeri Greenland sepenuhnya diatur Denmark.
Greenland telah menjadi rumah untuk militer AS. Negara adidaya ini memiliki pangkalan udara di Pulau Thule, yang berada 750 mili dari Laut Artik. Pangkalan udara ini memiliki radar dan sistem peringatan dini rudal balistik yang daya jangkaunnya mencapai wilayah Rusia.
Greenland sendiri memiliki minyak bumi, gas dan sejumlah mineral yang belum terjamah sama sekali. Namun menurut Morgan sepertinya ini bukan hal utama yang diinginkan Trump.
"Ini semua ada kaitannya dengan isu pemilu... Jika Ia menang pemilu lagi, bagaimanapun Ia bisa melihat pembelian Geenland sebuah isu "penegasan" dan akan mendorong isu ini sekeras mungkin," katanya.
Sebelumnya, pembatalan kunjungan Trump ke Denmark diutarakan Trump melalui twitternya. Ia mencuitkan menunda kunjungannya ke Copenhagen setelah Frederiksen menolak keinginannya membeli Greenland.
"Denmark adalah negara yang sangat spesial dengan orang-orang yang sangat istimewa, tapi Perdana Menteri Mette Frederiksen malah berkomentar, dia tidak tertarik untuk berdiskusi soal penbelian Greenland, (karenanya) saya akan membatalkan jadwal pertemuan kami yang dijadwalkan dua minggu lagi, untuk lain kali," tulisnya Rabu (20/8/2019) waktu setempat.
"Perdana Menteri seharusnya bisa mendapatkan penawaran yang menarik dan upaya untuk Amerika Serikat dan Denmark dengan (pembicaraan) langsung. Aku berterima kasih unutk itu dan melihat penjadwalan kembali ke depan!,".
[Gambas:Video CNBC]
(sef/gus) Next Article Rencana Gila Trump: Mau Beli Pulau Terbesar Dunia & 'Akuisisi' Kanada
Namun sebenarnya, berapa harga Greenland? Mengapa wilayah yang menjadi bagian dari Denmark ini begitu harganya bagi AS?
Sebagaimana dilansir CNN International, berapa harga yang pantas sangat tergantung dengan seberapa putus asanya AS dan sejauh mana motivasi Trump. Namun sebenarnya, keinginan membeli Greenland ini bukan hanya baru kali ini saja dilontarkan AS.
Di tahun 1946 dalam dokumen nasionalnya, AS menawarkan US$ 100 juta dalam emas untuk membeli Greenland. Bila memperhitungkan inflasi, angka ini setara dengan US$ 1,3 miliar saat ini.
Meskipun demikian, walau ada keinginan untuk dijual, valuasi tersebut sepertinya tidak akan membuat Copenhagen dan Greenland setuju.
 Foto: Penduduk Greenland bergulat dengan pemanasan global (REUTERS/Lucas Jackson) |
Saat AS membeli Kepulauan Virgin dari Denmark tahun 1917, AS merogoh kocek US$ 25 juta emas, atau setara dengan US$ 500 juta saat ini. Saat membeli Alaska dari Rusia di tahun 1867, AS mengeluarkan dana hingga US$ 7,2 juta dan saat mendapatkan wilayah Louisiana, dari Sungai Mississippi ke Pegunungan Rocky dari Prancis tahun 1803, AS mengeluarkan uang US$15 juta.
"Amerika membeli Alaska untuk komoditas kacang di tahun 1867 atau sekitar US$ 125 juta bila dihitung dengan nilai uang hari ini. Greenland pasti lebih mahal untuk dibeli saat ini dengan banyaknya permintaan yang ada," kata pengamat dari University College of London Institute of The America, Iwan Morgan.
Harga itu termasuk perjanjian-perjanjian, proses legislasi di Denmark, Greenland dan AS, termasuk Uni Eropa (UE). "ini bukan beli lapangan golf dimana kamu bisa pergi ke pengacara dan berkata "bisa kita beri sanksi"," ujarnya.
Meski ada perjanjian baru yang akan dibuat, harganya akan sangat bahkan teramat tinggi. "Bukan hanya miliaran tapi juga kemungkinan sampai bertriliun-triliun," tegasnya.
Greenland sebenarnya memiliki otoritas sendiri untuk mengatur rumah tangganya. Tapi untuk urusan kebijakan luar negeri Greenland sepenuhnya diatur Denmark.
Greenland telah menjadi rumah untuk militer AS. Negara adidaya ini memiliki pangkalan udara di Pulau Thule, yang berada 750 mili dari Laut Artik. Pangkalan udara ini memiliki radar dan sistem peringatan dini rudal balistik yang daya jangkaunnya mencapai wilayah Rusia.
Greenland sendiri memiliki minyak bumi, gas dan sejumlah mineral yang belum terjamah sama sekali. Namun menurut Morgan sepertinya ini bukan hal utama yang diinginkan Trump.
"Ini semua ada kaitannya dengan isu pemilu... Jika Ia menang pemilu lagi, bagaimanapun Ia bisa melihat pembelian Geenland sebuah isu "penegasan" dan akan mendorong isu ini sekeras mungkin," katanya.
Sebelumnya, pembatalan kunjungan Trump ke Denmark diutarakan Trump melalui twitternya. Ia mencuitkan menunda kunjungannya ke Copenhagen setelah Frederiksen menolak keinginannya membeli Greenland.
"Denmark adalah negara yang sangat spesial dengan orang-orang yang sangat istimewa, tapi Perdana Menteri Mette Frederiksen malah berkomentar, dia tidak tertarik untuk berdiskusi soal penbelian Greenland, (karenanya) saya akan membatalkan jadwal pertemuan kami yang dijadwalkan dua minggu lagi, untuk lain kali," tulisnya Rabu (20/8/2019) waktu setempat.
"Perdana Menteri seharusnya bisa mendapatkan penawaran yang menarik dan upaya untuk Amerika Serikat dan Denmark dengan (pembicaraan) langsung. Aku berterima kasih unutk itu dan melihat penjadwalan kembali ke depan!,".
[Gambas:Video CNBC]
(sef/gus) Next Article Rencana Gila Trump: Mau Beli Pulau Terbesar Dunia & 'Akuisisi' Kanada
Most Popular