Tambang Grasberg terbuka (open pit) PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, sempat beberapa kali akan ditutup atau diakhiri proses produksinya tapi hingga kini masih beroperasi (CNBC Indonesia/Suhendra)
Presiden Direktur PT FI Tony Wenas membenarkan bahwa pihaknya sempat akan menutup operasi open pit beberapa tahun lalu, sempat ditargetkan Desember 2018, tapi akhirnya diperpanjang. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Pada 2019, Freeport sempat menargetkan pada semester I-2019 sudah ditutup, tapi diperpanjang sampai triwulan III-2019. Freeport memaksimalkan potensi yang masih ada pada tambang open pit. (CNBC Indonesia/Suhendra)
"Kita akan usahakan semaksimal mungkin kuartal III 2019 masih kita tambang, kalau sudah selesai tak bisa diperpanjang sampai kuartal IV, mungkin kuartal III (berakhir)," kata Tony di Tembagapura, Sabtu (17/8/2019). (CNBC Indonesia/Suhendra)
Tony bilang, PT FI sudah mengirimkan dokumen rencana penutupan tambang open pit milik perseroan secara komprehensif ke Kementerian ESDM. Biaya penutupan pasca tambang lebih dari US$ 350 juta. (CNBC Indonesia/Suhendra)
"Kegiatan yang ada memaksimalkan bijih yang ada, intinya bila sudah selesai semua akan ada penutupan resmi," katanya. Ia berharap perwakilan pemerintah pusat akan datang, antara lain menteri ESDM untuk menutup resmi proses produksi di Grasberg. (CNBC Indonesia/Suhendra)