
Kontroversi Terbaru Trump: Mau Beli Pulau Terbesar di Dunia!
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
18 August 2019 16:39

Washington DC, CNBC Indonesia - Bukan Donald Trump bila tidak menghadirkan kontroversi. Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) itu dilaporkan ingin membeli Greenland, pulau terbesar di dunia.

Hal itu dilaporkan oleh The Wall Street Journal pada Kamis (15/8/2019) waktu setempat. Menurut WSJ, Trump sudah lebih dari satu kali menyerukan pembelian daerah otonom Denmark tersebut.
Merespons keinginan Trump, Kementerian Luar Negeri Greenland dengan tegas menyampaikan penolakan. "Kami terbuka untuk bisnis, bukan untuk dijual," tulis kementerian di akun Twitter resmi seperti dilansir CNBC International, Minggu (18/8/2019).
Terletak di Atlantik Utara, Greenland dipandang sebagai lokasi yang semakin strategis belakangan ini. Semua karena pencairan es membuka rute pengiriman baru di wilayah Kutub Utara. Tanah Greenland juga dianggap kaya dengan batu bara, seng, tembaga, dan bijih besi.
Sekadar gambaran, Trump bukan pemimpin AS pertama yang mempertimbangkan untuk membeli Greenland. Pada 1946, Harry Truman juga melayangkan penawaran kepada Denmark senilai US$ 100 juta demi mendapatkan Greenland.
Tidak hanya itu, Truman bahka bersedia membagi sebagian Alaska untuk memuluskan kesepakatan. Namun, semua itu tak terwujud. Greenland tetap bagian dari Denmark.
Apa yang disampaikan Trump menuai tanggapan positif dari Anggota Kongres AS asal Partai Republik Mike Gallagher. Ia menilai gagasan Trump sebagai "langkah geopolitik yang cerdas".
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!

Hal itu dilaporkan oleh The Wall Street Journal pada Kamis (15/8/2019) waktu setempat. Menurut WSJ, Trump sudah lebih dari satu kali menyerukan pembelian daerah otonom Denmark tersebut.
Merespons keinginan Trump, Kementerian Luar Negeri Greenland dengan tegas menyampaikan penolakan. "Kami terbuka untuk bisnis, bukan untuk dijual," tulis kementerian di akun Twitter resmi seperti dilansir CNBC International, Minggu (18/8/2019).
![]() |
Terletak di Atlantik Utara, Greenland dipandang sebagai lokasi yang semakin strategis belakangan ini. Semua karena pencairan es membuka rute pengiriman baru di wilayah Kutub Utara. Tanah Greenland juga dianggap kaya dengan batu bara, seng, tembaga, dan bijih besi.
Sekadar gambaran, Trump bukan pemimpin AS pertama yang mempertimbangkan untuk membeli Greenland. Pada 1946, Harry Truman juga melayangkan penawaran kepada Denmark senilai US$ 100 juta demi mendapatkan Greenland.
Tidak hanya itu, Truman bahka bersedia membagi sebagian Alaska untuk memuluskan kesepakatan. Namun, semua itu tak terwujud. Greenland tetap bagian dari Denmark.
Apa yang disampaikan Trump menuai tanggapan positif dari Anggota Kongres AS asal Partai Republik Mike Gallagher. Ia menilai gagasan Trump sebagai "langkah geopolitik yang cerdas".
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tiba-tiba Trump Muncul di Ohio AS: Kita akan Merebut Kongres!
Most Popular