
Bank Besar Dunia Ramai-Ramai PHK Pegawainya, Kenapa?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 August 2019 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2019, berbagai bank investasi global telah mengurangi jumlah karyawannya hingga 30.000 orang secara total. Sebagian besar pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di Eropa.
Beberapa bank yang melakukan pengurangan karyawan di antaranya adalah HSBC, Barclays, Société Générale, Citigroup dan Deutsche Bank. Lembaga keuangan asal Jerman Deutsche Bank bahkan memangkas jumlah karyawannya lebih dari setengah total karyawan yang di PHK, yaitu sebanyak 18.000 orang di seluruh dunia.
Menurut laporan Financial Times (FT), PHK massal ini disebabkan oleh berbagai alasan. Mulai dari penurunan suku bunga, volume perdagangan yang lemah, hingga efisiensi biaya operasional.
Alasan lainnya adalah meningkatnya utang. Padahal, suku bunga saat ini negatif.
"Sulit untuk menghasilkan uang saat investasi dalam lingkungan suku bunga nol atau negatif." ujar Analis Berenberg Andrew Lowe sebagaimana dikutip Kamis (14/8/2019).
Sementara pengamat lainnya dari Keefe, Bruyette & Woods mengatakan bahwa langkah pemangkasan jumlah pekerja merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan Ed Firth dari bank investasi. Apalagi, kini bank memasuki era otomatisasi.
"[Bank] yang akan menang perlu memiliki volume, sistem dan kekuatan komputer. Berapa banyak orang yang Anda butuhkan untuk itu?" katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Gawat, Bank-Bank Ini PHK Karyawan Karena Krisis
Beberapa bank yang melakukan pengurangan karyawan di antaranya adalah HSBC, Barclays, Société Générale, Citigroup dan Deutsche Bank. Lembaga keuangan asal Jerman Deutsche Bank bahkan memangkas jumlah karyawannya lebih dari setengah total karyawan yang di PHK, yaitu sebanyak 18.000 orang di seluruh dunia.
Menurut laporan Financial Times (FT), PHK massal ini disebabkan oleh berbagai alasan. Mulai dari penurunan suku bunga, volume perdagangan yang lemah, hingga efisiensi biaya operasional.
Alasan lainnya adalah meningkatnya utang. Padahal, suku bunga saat ini negatif.
"Sulit untuk menghasilkan uang saat investasi dalam lingkungan suku bunga nol atau negatif." ujar Analis Berenberg Andrew Lowe sebagaimana dikutip Kamis (14/8/2019).
Sementara pengamat lainnya dari Keefe, Bruyette & Woods mengatakan bahwa langkah pemangkasan jumlah pekerja merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan Ed Firth dari bank investasi. Apalagi, kini bank memasuki era otomatisasi.
"[Bank] yang akan menang perlu memiliki volume, sistem dan kekuatan komputer. Berapa banyak orang yang Anda butuhkan untuk itu?" katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Gawat, Bank-Bank Ini PHK Karyawan Karena Krisis
Most Popular