Kementerian PUPR bakal memperbaiki 2.002 bangunan sekolah (SD, SMP dan SMU) dan 195 madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) yang tersebar di seluruh Indonesia. (Dok.PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengaku, perbaikan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna di Bogor pada 18 Juli 2018 lalu.
Rehabilitasi sekolah dan madrasah bertujuan untuk mendukung fokus Pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pasalnya, selama ini sejumlah proyek macet di kementerian lain, sehingga diambil alih Kementerian PUPR. (Dok.PUPR)
“kapasitas membelanjakan uang negara harus terus ditingkatkan agar output yang diperoleh berkualitas,” kata Menteri Basuki melalui keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (14/8/2019). (Dok.PUPR)
Ada 324 paket pekerjaan bangunan sekolah dan 57 paket rehabilitasi madrasah untuk 195 madrasah. Hingga Agustus 2019 sebanyak 34 paket atau 616 sekolah telah terkontrak, 246 paket dalam proses lelang, dan sisanya 44 paket siap lelang.(Dok.PUPR)
Sementara untuk 57 paket renovasi Madrasah, sebanyak 6 paket telah terkontrak, 45 paket sedang proses lelang, dan sisanya 6 paket siap dilelangkan. (Dok.PUPR)