
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Status: Waspada!
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 August 2019 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas vulkanis Gunung Merapi yang terletak di Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali aktif serta kembali mengeluarkan awan panas. Kali ini guguran awan panas meluncur sejauh 950 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan tingkat aktivitas pada waspada atau level II.
"Jarak luncur 950 m ke arah hulu Kali Gendol," demikian informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi lewat akun Twitter resmi @BPPTKG, Rabu (14/8/2019).
Guguran awan panas terjadi pukul 04.52 WIB. BPPTKG menyebut luncuran awan panas tercatat seismogram dengan amplitudo maks 50 mm dan durasi kurang lebih 95,80 detik.
"Status waspada sejak 21 Mei 2018," tulis BPPTKG.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga menggugurkan awan panas pada Rabu (7/8). Tercatat jarak luncur guguran 1,2 km ke arah hulu Kali Gendol.
BPPTKG menyatakan jarak luncuran tersebut masih aman. Kendati demikian, BPPTKG merekomendasikan kawasan di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas penduduk.
"Untuk situasi (Gunung) Merapi tidak ada perubahan yang signifikan, masih aman," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Rabu (7/8).
[Gambas:Twitter]
(hps/gus) Next Article Ditutup Gegara Erupsi Merapi, Bandara Solo Dibuka Lagi
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan tingkat aktivitas pada waspada atau level II.
"Jarak luncur 950 m ke arah hulu Kali Gendol," demikian informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi lewat akun Twitter resmi @BPPTKG, Rabu (14/8/2019).
![]() |
Guguran awan panas terjadi pukul 04.52 WIB. BPPTKG menyebut luncuran awan panas tercatat seismogram dengan amplitudo maks 50 mm dan durasi kurang lebih 95,80 detik.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga menggugurkan awan panas pada Rabu (7/8). Tercatat jarak luncur guguran 1,2 km ke arah hulu Kali Gendol.
BPPTKG menyatakan jarak luncuran tersebut masih aman. Kendati demikian, BPPTKG merekomendasikan kawasan di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan dari aktivitas penduduk.
"Untuk situasi (Gunung) Merapi tidak ada perubahan yang signifikan, masih aman," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Rabu (7/8).
[Gambas:Twitter]
(hps/gus) Next Article Ditutup Gegara Erupsi Merapi, Bandara Solo Dibuka Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular