CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Bandara Hong Kong Kembali Beroperasi Pasca Lumpuh

REUTERS/Issei Kato,  CNBC Indonesia
13 August 2019 12:07
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Penumpang mengantri untuk check-in di bandara Selasa (13/8/2019) setelah sebelumnya berhenti berfungsi karena aksi protes. (REUTERS/Issei Kato)

Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Pihak bandara Hong Kong mengkofirmasi akan kembali beroperasi, walaupun jadwal penerbangan bisa saja mengalami perubahan. (REUTERS/Issei Kato)

Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Lebih dari 300 penerbangan yang dijadwalkan untuk masuk dan keluar Hong Kong International Airport dibatalkan. (REUTERS/Issei Kato)

Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Pembatalan penerbangan Senin kemarin merupakan pertama kalinya terjadi, dalam serangkaian kegiatan demo yang berlangsung selama tiga hari terakhir. (REUTERS/Issei Kato)

Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Hong Kong International Airport, salah satu bandara tersibuk di dunia, menyalahkan para demonstran atas pemberhentian aktivitas airport pada Senin waktu setempat. (REUTERS/Issei Kato)

Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.

Aksi demo yang terjadi merupakan hasil dari penolakan masyarakat Hong Kong terhadap RUU ekstradisi dan telah berlangsung dari Juni 2019. (REUTERS/Issei Kato)
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.
Airport akan kembali beroperasi, walaupun lebih dari 300 penerbangan telah ditiadakan.