
Catat! Gunung Slamet Statusnya Naik Jadi Waspada
Redaksi, CNBC Indonesia
09 August 2019 15:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Status Gunung Slamet di Jawa Tengah, statusnya naik jadi menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal).
Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan status Gunung Slamet mulai berlaku efektif sejak Jumat 9 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB.
Kepala PVMBG, Kasbani meminta masyarakat, pengunjung/wisatawan untuk tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak Gunung.
"Berdasarkan data pemantauan instrumental, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga tingkat aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 9 Agustus 2019 Pukul 09.00 WIB," kata Kasbani seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (9/8)
Ia bilang potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
Peningkatan aktivitas vulkanik G. Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (Tipe Letusan Strombolian).
(hoi/hoi) Next Article Status Gunung Slamet Waspada! Hindari Radius 2 Km dari Puncak
Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan status Gunung Slamet mulai berlaku efektif sejak Jumat 9 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB.
Kepala PVMBG, Kasbani meminta masyarakat, pengunjung/wisatawan untuk tidak berada/beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak Gunung.
"Berdasarkan data pemantauan instrumental, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga tingkat aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 9 Agustus 2019 Pukul 09.00 WIB," kata Kasbani seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (9/8)
Ia bilang potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
Peningkatan aktivitas vulkanik G. Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (Tipe Letusan Strombolian).
(hoi/hoi) Next Article Status Gunung Slamet Waspada! Hindari Radius 2 Km dari Puncak
Most Popular