CNBC Indonesia/Yuni Astutik dan PLN, CNBC Indonesia
09 August 2019 11:13
Petugas mengecek kelistrikan dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Senayan berkapasitas 6 x 17 MW di Senayan Jakarta Selatan, Kamis (8/8). PLTD ini merupakan pembangkit cadangan untuk memenuhi kebutuhan listrik Moda Raya Terpadu (MRT). (dok. PLN)
Dengan adanya PLTD ini, nantinya MRT akan memiliki dua cadangan pembangkit listrik. Di mana suplai pertama berasal dari pembangkit Gandul, kemudian cadangan pertama di Tanjung Priok, dan selanjutnya berasal dari PLTS Senayan. (dok. PLN)
Saat ini, PLTD Senayan memang belum rampung, namun sudah 95% menuju penyelesaian. Targetnya, PLTD Senayan akan selesai pembangunannya sebelum hari listrik nasional yang jatuh pada 27 Oktober 2019. (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
PLTD Senayan ini disebut sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Sebab pengoperasiannya menggunakan bahan bakar solar B20. Pembangkit ini juga disebut memiliki teknologi fast respons. (dok. PLN)
PLTD Senayan membutuhkan waktu konstruksi sekitar 15 bulan. Pembangkit ini dibangun di atas lahan seluas 27 ribu meter persegi (m2). (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)