Pengumuman, PLN Bantah Isu Potong Gaji Karyawan!
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
08 August 2019 13:10
Jakarta, CNBC Indonesia - PLN memastikan tak ada kebijakan pemotongan gaji karyawan, terkait insiden pemadaman yang terjadi pada akhir pekan lalu.
"Saya luruskan tidak ada niatan statement pemotongan gaji pegawai," kata Direktur Regional Jawa Barat Banten PLN, Haryanto WS di PLTD senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Meski begitu, dia menegaskan, PLN tetap akan melakukan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Kompensasi akan dibayarkan pada bulan depan dari total tagihan. Untuk pra bayar dilakukan saat isi token.
"Kita akan gunakan (dana) internal PLN," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu, terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah di Jakarta hingga beberapa daerah lainnya. Insiden ini sempat membuat kacau, apalagi sampai mengakibatkan MRT tidak bisa beroperasi.
Wacana pemotongan gaji disampaikan Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8/2019). Dia menjelaskan, terdapat beberapa jenis penghasilan pegawai dalam PLN. Salah satunya ialah penghasilan berdasarkan prestasi. Penghasilan ini yang bakal dikurangi.
"Di PLN itu kalau kerjanya enggak bagus potong gaji. Namanya nggak potong gaji, P2 diperhitungkan. PLN ada 3 (komponen penghasilan), P1 itu gaji dasar, P2 ini kalau prestasi dikasih kalau enggak, enggak. Kaya gini (listrik padam massal) nih kemungkinan kena semua pegawai," paparnya.
Rencana itu pun ditolak keras oleh pekerja PLN. Dikutip dari detikFinance, Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Eko Sumantri menolak isu pemotongan tersebut. "Dalam pemberian gaji ada prosedurnya. Jika saya jadi direksi maka tentu sebagai pemimpin perusahaan saya duluan menolak dibayar gaji karena terjadi insiden tersebut," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article PLN Janjikan Kompensasi Korban Padam Listrik
"Saya luruskan tidak ada niatan statement pemotongan gaji pegawai," kata Direktur Regional Jawa Barat Banten PLN, Haryanto WS di PLTD senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Meski begitu, dia menegaskan, PLN tetap akan melakukan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Kompensasi akan dibayarkan pada bulan depan dari total tagihan. Untuk pra bayar dilakukan saat isi token.
Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu, terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah di Jakarta hingga beberapa daerah lainnya. Insiden ini sempat membuat kacau, apalagi sampai mengakibatkan MRT tidak bisa beroperasi.
Wacana pemotongan gaji disampaikan Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8/2019). Dia menjelaskan, terdapat beberapa jenis penghasilan pegawai dalam PLN. Salah satunya ialah penghasilan berdasarkan prestasi. Penghasilan ini yang bakal dikurangi.
"Di PLN itu kalau kerjanya enggak bagus potong gaji. Namanya nggak potong gaji, P2 diperhitungkan. PLN ada 3 (komponen penghasilan), P1 itu gaji dasar, P2 ini kalau prestasi dikasih kalau enggak, enggak. Kaya gini (listrik padam massal) nih kemungkinan kena semua pegawai," paparnya.
Rencana itu pun ditolak keras oleh pekerja PLN. Dikutip dari detikFinance, Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Eko Sumantri menolak isu pemotongan tersebut. "Dalam pemberian gaji ada prosedurnya. Jika saya jadi direksi maka tentu sebagai pemimpin perusahaan saya duluan menolak dibayar gaji karena terjadi insiden tersebut," katanya.
 Foto: Infografis/Top! Akhirnya Listrik 100% menyala/Aristya Rahadian Krisabella |
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article PLN Janjikan Kompensasi Korban Padam Listrik
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular