Perang Dagang, Tahun Depan Diproyeksi Bisa Mereda

Jakarta, CNBC Indonesia-  Eskalasi perang dagang AS-China masih menjadi mimpi buruk bagi pertumbuhan ekonomi global, dimana para analis menilai bahwa masa-masa jelang tahun 2020 akan menjadi kunci kelanjutan hubungan AS-China yang diharapkan di awal tahun depan akan ada deal-deal awal yang bisa meredam gejolak ketidakpastian ini.  

Menurut Head Of Business Development Waterfront Sekuritas, Jimmy Dimas Wahyu, dalam perang dagang ini AS dinilai memiliki bargaining power ke China mengingat AS memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negeri tirai bambu. Sementara itu, dampak perang dagang tentu saja akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan, hanya saja pemerintahan Jokowi jilid II harus mencari cara untuk mendorong perekonomian berada di atas level 5% di tengah berlanjutnya ketidakpastian. 

Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Head Of Business Development Waterfront Sekuritas, Jimmy Dimas Wahyu dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 8/8/2019).