Tak Mau Kalah dengan Nissan, Toyota Boyong Bus Listrik

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 August 2019 20:10
Produsen mobil Jepang makin pamer kemampuan soal mobil listrik.
Foto: Ilustrasi CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku otomotif asal Jepang makin agresif unjuk gigi soal kendaraan listrik. Beberapa produsen mulai menegaskan akan memboyong kendaraan listriknya ke Indonesia, macam Nissan hingga Toyota. Mitsubishi sebelumnya juga sudah melakukan hal sama. Pemerintah memang berjanji akan segera merilis aturan soal kendaraan listrik termasuk insentifnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian Harjanto menyatakan Toyota akan segera mempromosikan mobil listriknya untuk kendaraaan komersial di Indonesia. Hal ini disampaikan manajemen Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Toyota Astra Motor (TAM) saat menyambangi Kemenperin, belum lama ini.
 



Salah satu yang akan diboyong pabrikan Jepang inj adalah bus listrik, yang akan masuk dalam pilot project Toyota di Indonesia. Menurut Harjanto, uji coba akan dilakukan di beberapa wilayah, kawasan pariwisata dan beberapa tempat lagi.

"Tapi yang terpenting charging station harus disiapkan. Disamping insentif lainnya," ujar saat ditemui di Kemenperin, Selasa ( 06/08/2019).

Harjanto mengatakan dalam pertemuan tersebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta bisa segera dilakukan tahun ini, dan bisa diintegrasikan dengan TransJakarta.

"Kalau spesifikasinya tidak masuk, bisa jadi feeder. Yang penting tujuannya kan menurunkan polusi Jakarta," kata Harjanto.

Namun, rencana ini masih belum final dan akan dilakukan kajian lebih lanjut

Sebelumnya, Nissan pun juga berencana memboyong mobil listrik andalannya Nissan Leaf agar bisa diproduksi di Indonesia.

Meski demikian masih belum ada keterangan lebih lanjut kapan mobil listrik ini akan mulai diproduksi secara lokal. Nissan bekerja sama dengan Mitsubishi untuk lokalisasi Leaf. Pabrikan asal Jepang ini pun masih enggan membuka nilai investasi, namun dipastikan bersifat jangka panjang


(hoi/hoi) Next Article Diam-Diam Toyota Mau Buat Mobil Listrik di RI, Produksi 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular