Suasaa lalu lintas kendaraan di jalur sosialisasi ganjil-genap di Jl Sinsingamangaraja, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem ganjil-genap dari sembilan ruas jalan menjadi 25 ruas jalan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Perluasan sistem ganjil-genap akan disosialisasikan hari ini hingga 8 September 2019 dan diujicoba selama 12 Agustus hingga 6 September. Kemudian penindakan akan dimulai pada 9 September. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kebijakan ini tak berlaku bagi kendaraan roda dua, namun Pemprov DKI bakal punya kebijakan tersendiri seperti jalur khusu buat motor (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pintu Besar Selatan, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Majapahit, Medan Merdeka Barat, M.H Thamrin, Jenderal Sudirman, Sisingamangaraja, Panglima Polim, Fatmawati (mulai simpang Jl. Ketimun 1 sampai dengan simpang Jl. TB Simatupang), Suryopranoto, Balikpapan, Kyai Caringin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jl. Tomang Raya, Jenderal S. Parman, Gatot Subroto, M.T Haryono, H.R. Rasuna Said, D.I Panjaitan Jl. Jendral A. Yani (mulai simpang Jl. Perintis Kemerdekaan sampai dengan simpang Jl. Bekasi Timur Raya), Pramuka, Salemba Raya, Kramat Raya, Senen Raya, Gn. Sahari( CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Saat pemberlakukan ganjil genap warga dihimbau untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan angkutan umum. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjamin kualitas dan ketersediaan angkutan umum yang melayani 25 ruas jalan yang terkena perluasan ganjil dan genap tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)