
Video Eksklusif
Dewan Energi Nasional: Sulit jika PLN Tidak Monopoli
CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
06 August 2019 18:22
Jakarta, CNBC Indonesia- Padamnya listrik yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah, membuat Ombudsman mengusulkan kepada pemerintah untuk mengkaji ulang terkait monopoli PLN dalam pengelolaan listrik negara.
Menanggapi wacana pengkajian ulang dominasi PLN ini, Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi menyampaikan bahwa saat ini tarif listrik masih dikendalikan pemerintah. Secara nasional PLN memang bertugas sebagai pelaksana public service obligation. PLN harus memasok listrik hingga daerah terpencil yang tidak menarik pihak swasta. Selain itu, di sisi supply sebenarnya sudah tidak dimonopoli oleh PLN karena sudah banyak Independent Power Producer (IPP) yang hasil listriknya dibeli oleh PLN.
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 06/08/2019).
Menanggapi wacana pengkajian ulang dominasi PLN ini, Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi menyampaikan bahwa saat ini tarif listrik masih dikendalikan pemerintah. Secara nasional PLN memang bertugas sebagai pelaksana public service obligation. PLN harus memasok listrik hingga daerah terpencil yang tidak menarik pihak swasta. Selain itu, di sisi supply sebenarnya sudah tidak dimonopoli oleh PLN karena sudah banyak Independent Power Producer (IPP) yang hasil listriknya dibeli oleh PLN.
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 06/08/2019).
Tags
Related Videos
Recommendation


Indonesia Punya Daun Istimewa yang Diborong Jepang hingga Belanda

Buruan Hapus Jejak Digital agar Tak Menyesal, Ini Cara dan Langkahnya

Bom Meledak Bunuh 120.000 Orang, Pelajar RI Lihat Malaikat Maut Datang

Tanda Kiamat Muncul di Mana-Mana, Tampak Jelas di Keju

Prof Stella: Kata Presiden, Negara Butuh Ilmuwan Sekarang Bukan Nanti

Heboh Rugikan Bandar Judi Online Malah Ditangkap, Polda DIY Buka Suara

Perusahaan IPO, JK Jadi Konglomerat Berharta Rp 162,36 T

Wisata Berujung Petaka, Jembatan Gantung Roboh Tewaskan 5 Orang
-
1.
-
2.
-
3.