Soal PDB Loyo, Sri Mulyani: Investasi dan Ekspor Kuncinya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2019 16:32
Di kuartal II-2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% (year on year).
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Di kuartal II-2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% (year on year). Angka ini tumbuh melambat dibandingkan pada kuartal I-2019 yang mencapai 5,07%. Sementara di Kuartal I-2018 lalu ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,27%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saat ini konsumsi rumah tangga maupun belanja pemerintah itu masih sangat tinggi di kuartal II. Nah yang perlu ditingkatkan adalah investasi dan ekspor.

"Untuk ekspor tentu berkaitan dengan kondisi global, dan kinerja dari ekspor kita masih jauh. Namun dari sisi investasi tentu kita berharap sesudah adanya siklus politik ini di kuartal kedua, maka kuartal ketiga akan mulai pick up," ungkap Sri Mulyani, Senin (5/8/2019).

Beberapa indikator yang sebenarnya menunjukkan kemungkinan investasi, sambung Sri Mulyani akan pick up, seperti kemarin Penanaman Modal Asing (PMA) di kuartal II-2019.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2019 memang biasanya penurunannya paling tinggi. Ekonomi global memang menjadi biang keroknya menurut Darmin.

"Memang biasanya kuartal II paling tinggi turunnya, sebetulnya sudah terlihat sih dari gejala ekonomi dunia ditambah impor kita bukannya naik. Tadinya kan walaupun ekspor kita lambat, impornya itu masih naik sehingga ekonomi kegiatannya tetap jalan," ungkap Darmin.

(dru/dru) Next Article Global Lesu, Tapi Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh di Atas 5%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular