6 Jam Padam Listrik, 240 Perjalanan Commuter Line Dibatalkan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 August 2019 18:24
KCI membatalkan 240 perjalanan commuter line akibat pemadaman listrik yang berlangsung sampai sore tadi
Foto: Stasiun Tanah Abang (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah membatal 240 perjalanan Commuter Line hanya dalam waktu lima jam, akibat tidak ada daya listrik untuk mengoperasikan kereta rel listrik (KRL).

Demikian disampaikan Direktur Utama PT kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti, melalui rilis resmi perusahaan yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (4/8/19).

"Akibat pemadaman ini, mulai dari pukul 12:00 hingga 17:00 WIB ada 240 perjalanan Commuter Line yang harus dibatalkan karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasikan KRL," katanya.



"Padahal normalnya, di akhir pekan jumlah pengguna KRL dapat mencapai 808.336 pengguna setiap harinya." Tambahnya.

Ia juga menyarankan pengguna KRL untuk mencari alternatif transportasi lainnya.

"Hal ini sehubungan dengan padamnya istrik di seluruh wilayah Jabodetabek. Para pengguna selanjutnya kami sarankan untuk dapat menggunakan moda transportasi alternatif yang tidak terdampak pemadaman listrik ini." Katanya.

Seperti diketahui, aliran listrik di sebagian Pulau Jawa dan Jabodetabek terputus sejak sekitar pukul 12:00 siang tadi.

Mengutip keterangan resmi PT PLN (Persero), Minggu, pemadaman listrik ini disebabkan oleh Gas Turbin 1-6 di Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip dan di Jawa Barat terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV.

Selain itu, dalam rilisnya KCI juga menyebut telah berhasil mengevakuasi para pengguna kereta yang terjebak di dalam gerbong karena listrik padam. Evakuasi itu dilakukan dalam waktu kurang dari enam puluh menit sejak padamnya listrik.

Saat listrik padam PT KCI mencatat ada 7 kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi pengguna.

"Evakuasi berlangsung tenang dan aman karena para pengguna dapat mengikuti arahan dari petugas sesuai SOP tanggap darurat dalam perjalanan KRL." Kata perusahaan.

"Para pengguna yang sebelumnya telah naik di kereta maupun masih berada di stasiun kemudian dapat dilayani untuk pembatalan tiket perjalanannya. Pembatalan tiket untuk perjalanan hari ini masih kami layani hingga tanggal 11 Agustus 2019. Saat ini seluruh loket dan vending machine di stasiun tidak melayani penjualan tiket hingga perjalanan KRL dapat beroperasi kembali," tambah Wiwik.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini PT KCI sedang melanjutkan proses evakuasi dari KRL yang berada di jalur rel. "Evakuasi menggunakan kereta penolong diprioritaskan untuk KRL yang berada di jalur maupun stasiun antara Jakarta Kota hingga Manggarai, sehubungan jalur tersebut dipakai berbarengan dengan Kereta Api Jarak Jauh." Katanya.




(gus) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular